Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Kediri: Sejarah Berdiri, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Kompas.com - 08/01/2022, 20:25 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur.

Dalam catatan sejarah, Kerajaan Kediri juga disebut dengan nama Kerajaan Kadiri, Daha, dan Panjalu.

Baca juga: Mengapa Karya Sastra Kerajaan Kediri dan Majapahit Berkembang Pesat?

Kerajaan Kediri berpusat di Daha atau Dhanapura sekarang dikenal dengan Kota Kediri.

Baca juga: Petirtaan Kuno Era Kerajaan Kediri Ditemukan di Desa Menang, Awalnya Dikira Cuma Saluran Air

Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri

Veni Rosfenti dalam Modul Sejarah Indonesia X (2020) menyebut bahwa berdirinya Kerajaan Kediri tak lepas dari peran Raja Airlangga.

Baca juga: Perang Ganter, Perlawanan Ken Arok untuk Meruntuhkan Kerajaan Kediri

Ia membagi daerah kekuasaannya menjadi dua bagian pada tahun 963 M demi menghindari pertikaian.

Dilakukan oleh seorang Brahmana bernama Mpu Bharada, Raja Airlangga membagi wilayah Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh
gunung Kawi dan sungai Brantas.

Panjalu (Kediri) kemudian diberikan kepada Sri Samarawijaya yang membangun pusat pemerintahannya di kota baru, yaitu Daha.

Masa Kejayaan Kerajaan Kediri

Ilustrasi Raja Kerajaan Kediri, Prabu Jayabaya, dan ramalannya.Tribunnews Ilustrasi Raja Kerajaan Kediri, Prabu Jayabaya, dan ramalannya.

Melansir dari laman Kompas.com, kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-11 (1045 M) dengan Sri Samarawijaya sebagai raja pertamanya.

Kerajaan ini berkuasa selama dua abad lamanya dan sempat mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1159 M).

Selain daerah kekuasaannya meluas hingga ke beberapa pulau di nusantara, bahkan disebut mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Kediri berkembang menjadi kerajaan agraris yang sukses dengan hasil pertanian di sekitar Sungai Brantas yang melimpah.

Selain bercocok tanam, mereka juga melakukan perdagangan emas, perak, kayu cendana, rempah-rempah, dan pinang dan berperan dalam perdagangan di Asia.

Pada masa itu, berkembang pula kebudayaannya terutama di bidang sastra dengan
adanya beberapa peninggalan karya sastra dari Kerajaan Kediri yang terkenal hingga kini.

Salah satunya adalah Kitab Bharatayudha yang berisi sebuah ramalan Jayabaya atau Jangka Jayabaya.

Keruntuhan Kerajaan Kediri

Patung Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.Line Patung Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.

Setelah dua abad berdiri, Kerajaan Kediri mulai melemah saat timbul perselisihan antara Raja Kertajaya dengan kaum Brahmana.

Dikutip dari Intisari, Sri Maharaja Kertajaya yang berkuasa dari 1194-1422 merupakan raja yang kejam dan mengaku bahwa dirinya adalah seorang dewa.

Kertajaya memaksa Brahmana untuk menyembahnya dan mengatakan hanya Dewa Shiwa yang bisa mengalahkannya.

Kekejaman Kertajaya membuatnya tak ragu untuk menyiksa para Brahmana yang menolak titahnya.

Para Brahmana kemudian meminta bantuan Ken Arok di Tumapel untuk menggulingkan kepemimpinan Kertajaya.

Di tangan Ken Arok, Kertajaya akhirnya terbunuh dan Tumapel berhasil menguasai Kediri.
Keberhasilan Ken Arok dari Tumapel menguasai Kediri membuatnya kemudian membangun kerajaan baru bernama Singosari.

Peninggalan Kerajaan Kediri

Berikut adalah daftar peninggalan Kerajaan Kediri baik berupa kitab, prasasti maupun candi.

- Kitab Bharatayudha karangan Mpu Tantular dan Mpu Panuluh
- Kitab Kresnayana karangan Mpu Tanakung
- Kitab Smaradahana karangan Mpu Monaguna
- Kitab Lubdaka karangan Mpu Tanakung
- Prasasti Penumbangan
Prasasti Hantang
- Prasasti Talan
- Prasasti Jepun
- Prasasti Weleri
- Prasasti Angin
- Prasasti Padlegan
- Prasasti Jaring
- Prasasti Semanding
- Prasasti Ceker
- Candi Penataran
- Candi Tondowongso
- Candi Gurah

Sumber:

kemdikbud.go.id
kompas.com
intisari.grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com