Tidak hanya berkolaborasi dalam pelaksanaan vaksin dosis ketiga, Eri bersama Mayjen TNI Nurchahyanto juga bekerja sama dalam penanganan PMI.
Untuk menangani PMI, Eri telah menyiapkan tempat karantina khusus di Hotel Asrama Haji (HAH), termasuk menyiapkan tenaga kesehatan dan Linmas untuk ditugaskan di HAH.
"Pak Pangdam juga akan memanfaatkan aset Kodam V/Brawijaya dan 19 hotel untuk tempat karantina. Matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, karena koordinator dan yang mengawasi PMI masuk ke Surabaya adalah Pak Pangdam," kata dia.
"Ketika PMI masuk ke Surabaya, Insya Allah bisa dikendalikan, maka tidak ada kasus Covid-19 melonjak sehingga sehingga kota ini menjadi aman dan nyaman," imbuhnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan, hubungan baik yang selama ini terjalin antara Kodam V/Brawijaya dan Pemkot Surabaya harus tetap berlanjut.
Baca juga: Vaksin Booster Diduga Dijual Rp 250.000 Per Dosis di Surabaya, Polisi Mulai Penyelidikan
"Kami menunggu instruksi dari pusat kapan boleh dimulainya vaksin booster (dosis ketiga). Kalau sudah ada kebijakan dari Pemerintah Pusat, kami menyesuaikan kemudian melaksanakan vaksinasi secara massal," kata Nurchahyanto.
"Tentunya, akan terus berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk dengan Pak Wali untuk mensosialisasikan kegiatan itu," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.