Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga Penculik Balita di Surabaya Ditindih Bangku oleh Warga, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 06/01/2022, 08:14 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria diduga pelaku penculikan di wilayah Sidotopo, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, ditindih bangku panjang oleh warga.

Aksi itu terekam dalam sebuah video yang viral di aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Dalam rekaman video berdurasi 13 detik itu, terlihat pria mengenakan celana jin ditindih meja di bagian kaki dan kursi panjang di bagian punggung yang juga diduduki oleh warga.

Baca juga: Viral, Video Pria Diduga Penculik Balita Ditindih Bangku yang Diduduki Warga di Surabaya

Pria itu sudah dalam keadaan terikat bagian tangannya agar tidak kabur.

Selain video, beredar pula foto yang memperlihatkan balita perempuang sedang digendong yang diduga korban penculikan.

Dalam foto tersebut terdapat keterangan, 'Anak ditemukan bersama seorang laki-laki. Siapa yang mengetahui anak ini njeh. Mungkin kenal, datang di depan sekolah SMA YP 17 segera.'

Penjelasan polisi

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi membenarkan peristiwa tersebut.

Soeryadi menuturkan, anggotanya bergegas datang ke TKP untuk mengamankan pria yang tertindih kursi tersebut dari amukan warga.

"Betul. Tadi sudah diamankan anggota. Saat ini sudah di Polsek dan kami menunggu orang tua balita ini datang," sebut Soeryadi saat dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022).

Petugas yang diperintahkan Soeryadi juga membawa anak balita yang menjadi korban dari insiden itu ke Mapolsek Kenjeran.

Baca juga: Kisah Hadi dan 2 Anaknya, Ditinggalkan Istri, Hidup di Gubuk Kumuh hingga Didatangi Wakil Wali Kota Surabaya

Sedangkan, pihak kepolisian saat ini sedang mendalami kasus penculikan tersebut untuk mengetahui motifnya.

"Kami dalami dulu ini, kita minta keterangan juga, kemungkinan apa penculikan yang dilakukan oleh pria," tutur dia.

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com