Hadi menceritakan, setiap hari dirinya berupaya mengumpulkan uang dengan cara mengamen.
Sedangkan ibunya, Rubika, membantu dengan cara memungut sampah.
"Jadi kalau saya dan ibu sama-sama keluar, yang jagain anak saya yang bayi, ya kakaknya," ucap Hadi.
Baca juga: Data MBR di Surabaya Kini Wajib Ditempel di Balai RW, Dinsos Ungkap Alasannya
Ia menjelaskan, anak pertama saat ini sudah kelas 4 SD. Adapun biaya kebutuhan sekolah selama ini dibantu oleh Ketua RW setempat.
"Alhamdulillah sudah dibantu sama Pak RW di sini," ucap dia.
Ia juga berterima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah membantu dirinya.
"Saya terima kasih sekali, semoga pelan-pelan bisa memberikan yang terbaik juga buat anak-anak saya," tutur Hadi.
Baca juga: Viral, Video Pria Diduga Penculik Balita Ditindih Bangku yang Diduduki Warga di Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi rumah salah satu keluarga di Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, yang tinggal digubuk tidak layak huni, Rabu (5/1/2022).
Pihak kecamatan setempat saat ini telah melakukan pendampingan termasuk pengurusan administrasi kependudukan hingga menyekolahkan putri dari Hadi Prayitno.
Saat mengunjungi rumah Hadi, Armuji sempat kaget karena dalam keluarga tersebut terdapat bayi yang tinggal di rumah tersebut.
"Loalah onok bayine, yaopo lek udan iki, isok kudanan bayine (Loh, ternyanya ada bayinya, gimana kalau hujan, bisa kehujanan bayinya)," kata Cak Ji sapaan akrab Armuji, sambil melihat kondisi rumah Hadi.
Baca juga: Surabaya Bhayangkara Samator Kejar Titel Ke-8 di Proliga 2022