Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Nama Pakaian Adat Jawa Timur dan Ciri Khasnya

Kompas.com - 04/01/2022, 14:45 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Jawa Timur termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan nilai-nilai budaya. Salah satunya tercermin dalam pakaian adat Jawa Timur yang beraneka ragam.

Dalam buku Ensiklopedia Negeriku: Pakaian Adat (2016) oleh Dian Kristiani dan Agnes Bemoe disebutkan, bahwa pakaian adat Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh pakaian Madura.

Berikut adalah beberapa pakaian adat Jawa Timur yang penting untuk diketahui:

1. Baju Pesa’an Madura

Secara geografis, Madura masuk ke dalam Provinsi Jawa Timur. Tak heran, baju Pesa’an Madura ini lantas dikategorikan sebagai pakaian adat Jawa Timur.

Pesa’an Madura adalah pakaian khas untuk pria. Pakaian adat ini cukup sederhana, yaitu terdiri dari kaus bergaris merah putih, baju luar berwarna hitam dan berlengan panjang serta celana longgar berwarna hitam.

Sebagai pelengkap Pese’an Madura ini adalah sabuk dan sarung yang dililitkan di pinggang, serta ikat kepala.

Sementara untuk kaum wanita biasanya menggunakan kebaya dengan kain yang hanya sepanjang betis.

Baca juga: Baju Pesaan, Pakaian Tradisional Jawa Timur

2. Jebeng dan Thulik

Pakaian adat Jawa Timur berikutnya berasal dari Banyuwangi. Pakaian adat ini disebut dengan Jebeng dan Thulik.

Kata jebeng dan thulik berasal dari bahasa Osing. Jebeng diperuntukkan bagi kaum wanita, sedangkan thulik bagi kaum pria.

Adapun baju jebeng berupa kebaya polos dan kain khas Banyuwangi yang dikenakan setinggi mata kaki. Rambut kaum wanitanya digelung dan ditutup kerudung berenda.

Sementara baju thulik berupa baju lengan panjang polos dengan kancing berwarna emas, dengan celana panjang yang warnanya senada. Ikat kepala diserupakan dengan warna kain sebagai ikat pinggang.

Sebagai pelengkap thulik, biasanya ada aksesoris berupa rantai berwarna emas dengan liontin mata uang atau taring macan.

Baca juga: 7 Rumah Adat Jawa Timur, Keunikan, Ciri Khas, dan Fungsi

3. Odheng Santapan

Odheng merupakan aksesoris pelengkap untuk bagian kepala laki-laki. Odheng santapan biasanya menggunakan kain batik dengan motif terkenal seperti telaga biru atau storjoan.

Odheng santapan berbentuk segitiga, dengan ukuran yang disesuaikan dengan masing-masing kepala.

Selain Odheng santapan, ada pula ikat kepala lain dalam pakaian adat Jawa Timur yang dikenal dengan odheng tapoghan.

Odheng tapoghan ini biasanya memiliki ikon bunga atau soga, yaitu lidah api yang memiliki warna merah menyala.

Sama seperti santapan, odheng tapoghan juga terbuat dari kain batik berbentuk segitiga dan diikatkan pada bagian kepala.

Baca juga: Keunikan Kebaya Kesatrian Yogayakarta

4. Kebaya Rancongan Jawa Timur

Pakaian adat Jawa Timur berikutnya adalah kebaya rancongan. Kebaya ini diperuntukkan bagi kaum wanita Jawa Timur, sebagai pasangan dari Pesa’an.

Kebaya rancongan ini memiliki panjang sampai pinggang dengan bagian bawah meruncing dengan potongan serong yang khas.

Biasanya kaum wanita mengenakan kebaya rancongan bersamaan dengan sarung motif lasem atau batik Jawa Timur, dilengkapi dengan kalung, gelang dan sisir cucuk.

5. Baju Gothil dan Celana Kombor

Pakaian adat yang satu ini berasal dari Ponorogo. Baju gothil didesain dengan sangat sederhana, berwarna hitam dan berbentuk khas kota reog tersebut.

Baju Gothil dibuat longgar pada bagian tubuh dan lengannya. Baju ini dikenakan bersamaan dengan celana kombor atau celana longgar berwarna hitam polos.

Baca juga: Baju Tulang Bawang, Pakaian Adat Lampung

6. Baju Manten

Baju manten adalah baju pengantin khas Jawa Timur. Pakaian adat ini berwarna hitam dengan pernak-pernik berwarna keemasan.

Pada pengantin pria biasanya dilengkapi dengan penutup kepala berwarna hitam denan pernak-pernik emas. Sementara pengantin wanita mengenakan sanggul dengan aksesoris berupa sabuk dan kalung emas serta selendang.

Pakaian adat Jawa Timur itu biasanya dikenakan bersamaan dengan menyelipkan senjata berupa keris. Untuk kawasan Madura, senjata yang digunakan adalah celurit.

Sumber:

Buku Ensiklopedia Negeriku: Pakaian Adat (2016)
https://www.adatindonesia.org/pakaian-adat-jawa-timur/
https://www.gramedia.com/best-seller/pakaian-adat-jawa-barat-jawa-tengah-dan-jawa-timur/
https://www.kompas.com/tren/copy/2021/04/23/170000665/ramai-soal-kebaya-disebut-busana-asing-benarkah-ini-penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com