Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta dan Tanam Ganja di Lereng Bromo, 10 Orang di Probolinggo Jadi Tersangka

Kompas.com - 04/01/2022, 13:51 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Satresnarkoba Polres Probolinggo, Jawa Timur, mengungkap kasus penemuan ganja di Desa Wonoroto, Kecamatan Sukapura yang termasuk kawasan Bromo pada 1 Januari lalu. 

Polisi telah menetapkan 10 tersangka dalam kasus tersebut. 

Baca juga: Warga Datangi Polres Probolinggo Kota, Cek Motor Curian yang Disita dari Rumah Petani

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, para tersangka menggelar pesta ganja pada malam perayaan Tahun Baru, tepatnya pada pukul 00.20 WIB di gudang milik Suntoro Asi Wibowo.

“Saat itu Satreskoba melakukan antisipasi pesta narkoba di malam Tahun Baru dan berhasil mengungkap kasus ini. Setelah dilakukan pengembangan, pihak Satresnarkoba berhasil menemukan ganja yang masih ditanam di ladang milik salah satu tersangka,” ucap Arsya dalam konferensi pers, Selasa (4/1/2022).

Kasus ini menjadi pengungkapan pertama penemuan ganja di Kaupaten Probolinggo.

Pihaknya akan melakukan sejumlah upaya untuk mencegah agar penyebaran narkotika ini tidak menjamur ke lainnya, khususnya generasi muda.

Baca juga: Penyelundupan 71 Kg Sabu-sabu dari Malaysia, Narkoba Diambil Pelaku di Tengah Laut

Ditanam di ladang sayur

Kasatresnarkoba Polres Probolinggo, AKP Daryanto mengungkapkan, pesta ganja itu diawali dengan acara bakar ikan. 

Para tersangka menggalang iuran hingga akhirnya mengonsumsi ganja tersebut.

“Saat digerebek, kami menyita sejumlah barang bukti ganja di sana. Ada yang siap pakai dan ada yang masih ditanam,” sebutnya.

Ganja itu ditanam di satu ladang sayuran milik Runtut Bakat Noto, sehingga letak tanaman terlarang itu bisa disamarkan.

“Sebelum tersangka menunjukkan tempat ganja itu ditanam, kami sulit menemukannya dan memang tempatnya samar. Pelaku mengaku membeli bibitnya dari Lumajang. Satu poket bibit beserta bijinya berharga sekitar Rp 100.000,” jelasnya.

Pihaknya juga sudah memastikan bahwa tanaman tersebut adalah jenis ganja. Seluruh tersangka juga sudah dites urine dan hasilnya THC (+) mengkonsumsi ganja.

Baca juga: 47,7 Kg Sabu-sabu hingga 1,3 Kg Ganja Disita dari Jaringan Narkoba di Surabaya

Dari tangan para tersangka, polisi menyita 17 tanaman ganja dalam polybag, 20 benih ganja, empat plastik klip ganja kering, tiga linting rokok ganja kering dan satu pohon ganja setinggi 40 cm.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 111, Pasal 114 dan Pasal 127 dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com