Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Nadeo Bikin Ramai Grup WA Guru-gurunya di SMAN 8 Kediri: Kami Dukung dan Doakan

Kompas.com - 29/12/2021, 14:53 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com- Dukungan kepada tim nasional sepakbola Indonesia untuk ajang Piala AFF 2020 terus mengalir dari segenap elemen masyarakat.

Termasuk dari lingkungan sekolah SMAN 8 Kota Kediri, Jawa Timur.

Kebetulan salah satu pemain timnas, yaitu Nadeo Argawinata merupakan alumni dari sekolah yang dikenal sebagai pencetak atlet tersebut.

Baca juga: Nadeo Argawinata, Pernah Jadi Kiper Cadangan hingga Clean Sheet 9 Pertandingan

Titin Teguh Eka Wahyuni Juru Bicara SMAN 8 Kota Kediri mengatakan, dukungan itu selain dalam bentuk doa juga dengan menggelar nonton bareng (nobar) siaran final nanti malam.

"Rencananya nanti malam kita ada nobar kecil-kecilan dengan beberapa rekan di sekolah," ujar Titin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Sekolah yang terletak berdekatan dengan Stadion Brawijaya Kota Kediri itu memang sewajarnya mempunyai ikatan emosional dengan Nadeo.

Apalagi selama menjadi anak didik, sosok Nadeo dianggap cukup membanggakan dengan prestasi-prestasi yang diraihnya.

Ditambah juga dengan karakter Nadeo yang dikenal sopan dan tidak pernah bermasalah, bagian dari penguat ikatan tersebut.

"Alhamdulillah Dik Nadeo akhirnya sudah bisa berhasil mencapai cita-citanya," kata Titin.

Baca juga: Nadeo Argawinata di Mata Pelatih Saat Kecil: Disiplin dan Sudah Diincar Banyak Klub

Titin yang juga sempat menjadi wali kelas Nadeo saat kelas 10, cukup mengetahui sikap Nadeo.

Menurutnya, saat sekolah dulu, dengan profesinya sebagai atlet memang membuat Nadeo kerap minta dispensasi.

"Kan, hal biasa bagi atlet untuk dispen karena harus latihan maupun ikut event pertandingan," ujarnya.

Namun meski demikian, selepas tugas atletnya, Nadeo saat balik sekolah juga tetap bisa menunaikan semua tugas-tugas sekolahan.

Bahkan, lanjut Titin, meski jadwal Nadeo sebagai atlet cukup padat, nilai akademiknya tidak lantas turun tajam.

"Tugas atletnya dan nilai akademiknya bisa berjalan beriringan. Nilainya tidak pernah di bawah KKM," ungkapnya.

Oleh sebab itu pihak sekolah senantiasa mendukung penuh karir pemain asal Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri itu.

Begitu pula saat Nadeo bertanding lawan Singapura beberapa waktu lalu. Suasana lingkungan sekolahan juga cukup dramatis. Setidaknya tergambar melalui grup-grup WAG guru maupun alumni.

"Di grup WhatsApp bapak ibu guru, saat tanding kemarin, rame sekali. Kita semua kasih dukungan. Kalau gol ya ada (yang nulis) goooool gitu," ungkapnya.

Adapun Nadeo sendiri masih akan melakoni beberapa pertandingan, yakni babak final yang dimulai nanti malam.

Selain doa restu dan nobar, Titin turut berpesan kepada mantan anak didiknya itu.

"Kami semua keluarga besar SMAN 8 turut berdoa untuk timnas. Semoga Nadeo bisa bermain dengan bagus dan hasil terbaik," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com