Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Perintah Guru Spiritual, ART Culik Anak Majikan, Alasannya untuk Hindari Nasib Sial

Kompas.com - 28/12/2021, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang asisten rumah tangga berinisial A (38).

Dia dibekuk anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Situbondo karena diduga menculik bayi berusia 18 bulan yang merupakan anak majikannya.

Berdasarkan pemeriksaan, A menuturkan bahwa nasib dirinya dan anaknya akan sial bila tidak menculik bocah itu.

Baca juga: Asisten Rumah Tangga Culik Anak Majikan di Situbondo, Mengaku Disuruh Penasihat Spiritual

Soal nasib sial tersebut disampaikan oleh guru spiritual A yang berinisial ID dan FA.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Humas Polres Situbondo Iptu Achmad Sutrisno mengatakan, usai mendengar hal itu, pelaku mengikuti perintah guru spiritualnya untuk menculik korban.

"Disuruh oleh Mbah ID dan FA yang menurut pengakuan tersangka adalah penasihat spiritual, berasal dari Jawa Tengah," ujar Sutrisno dalam keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Mojokerto Hilang Saat Bermain Hujan, Polisi Bantah Isu Penculikan

Terekam CCTV

Penculikan ini terjadi di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (25/12/2021).

Peristiwa terbongkar usai majikan A, ASD (23), tak menemukan anaknya di rumah.

ASD kemudian memeriksa rekaman closed-circuit television (CCTV). Dalam rekaman tampak A tengah menggendong anak ASD.

Baca juga: Viral Unggahan Penculikan Anak, Polda Sulut: Itu Hoaks, Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Pelaku lalu berjalan ke luar rumah.

Sutrisno menjelasksan, korban juga sudah mencoba menghubungi pelaku, tetapi tak menyambung.

Akhirnya, korban melaporkan kejadian ini ke polisi.

Baca juga: Ingin Punya Anak, CA Nekat Culik Bocah 5 Tahun Selama 2 Minggu, Korban Menangis Ketakutan Saat Video Call

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com