TRENGGALEK, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pencairan bantuan sosial (Bansos) kepada penerima manfaat dipercepat. Sebelum tanggal 31 Desember 2021, Risma meminta proses penyaluran sudah rampung.
"Saya minta pencarian dipercepat. Ini sudah akhir tahun. Senin besok saya minta semuanya tuntas. Tidak ada penerima manfaat yang belum mencairkan bantuannya," kata Risma dalam kunjungannya di Trenggalek, Jawa Timur pada Sabtu (25/12/2021).
Saat itu, Risma didampingi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan pimpinan Bank Himbara.
Baca juga: Kunjungi Tulungagung dan Trenggalek, Risma Tinjau Kesiapan Lumbung Sosial
Terkait masih adanya KPM yang belum menerima Bansos, Risma menduga mereka berasal dari perluasan program PKH atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Sembako yang kurang mendapat informasi secara utuh.
Karena itu, Risma meminta kepada para pendamping PKH dan BPNT untuk menyisir agar penerima manfaat dapat menerima Bansos sebelum 31 Desember.
Sementara itu, untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai.
Risma menambahkan, Kemensos melalui inspektorat jenderal selalu melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait dengan percepatan penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT atau Program Sembako agar penyalurannya tidak melewati tanggal 31 Desember 2021.
Sisir warga yang belum terima Bansos
Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Trenggalek itu, Risma menyempatkan diri untuk mencari rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mencairkan bantuan sosialnya.
Baca juga: Berkunjung ke Aceh, Risma Jenguk Anak Penderita Kanker Tulang Asal Simeulue
Risma mendatangi Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Trenggalek. Di lokasi itu, ada lima KPM yang mencairkan bantuannya, saat itu juga.
"Ini yang lansia dikasih kesempatan dulu. Penjenengan gadah KTP ne Bu? Dipun beto KTP nipun? Dipendet sodoyo nggih (Kamu ada KTP kan Bu? Dibawa KTP-nya? Dicairkan semua saja ya bantuannya)," kata Risma.
Pencarian Bansos di Desa Melis itu merupakan KPM dari BPNT.
"Njih remen. Matur nuwun Bu Risma (Ya senang - dengan telah cairnya bantuan. Terimakasih Bu Risma)," kata Nenek Sainem (82).
Risma berpesan agar bantuan yang telah diterima digunakan sesuai dengan keperluan dan ketentuannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.