SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi masuknya mutasi virus Covid-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita meminta seluruh masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes), baik saat berkegiatan maupun saat berada di dalam rumah.
Hal ini untuk mencegah adanya penularan Covid-19, terutama varian Omicron.
"Tetap kita perketat penerapan protokol kesehatan, kemudian kita juga melakukan tracing," kata Feny sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: 3.064 Personel Siap Amankan Natal dan Tahun Baru di Surabaya
Feny menyampaikan, meskipun angka positif Covid-19 di Kota Surabaya mulai melandai, pihaknya tetap aktif melakukan tracing terhadap orang yang baru saja terkonfirmasi.
Pihaknya juga rutin melaksanakan tes cepat antigen sebagai deteksi dini penularan Covid-19.
"Minimal 10 persen dari institusi harus kita tes, jadi memang kita mencari ada yang positif atau tidak," katanya.
Apabila ditemukan kasus positif Covid-19, Dinkes Surabaya melalui puskesmas setempat meminta pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk melakukan isolasi.
Untuk saat ini, Covid-19 varian Omicron belum ditemukan di Surabaya. Dia berharap varian baru tersebut tidak sampai masuk ke Kota Pahlawan.
"Surabaya tidak ada (Omicron). Sampai hari ini Surabaya belum ada laporan, hanya (mutasi) Delta," kata dia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kampung 1.001 Malam Surabaya, 120 Warga Terima Dosis Kedua
Feny mengaku, seluruh jajarannya telah siap untuk mencegah, mengantisipasi, hingga melakukan penanganan terhadap mutasi virus Covid-19 terbaru itu.
Bahkan, saat ini di seluruh rumah sakit dan rumah sakit darurat di Kota Surabaya sedang dalam status waspada terhadap sebaran varian Omicron.
"Rumah sakit itu semuanya waspada dan kita siap, tapi mudah-mudahan tidak terisi," katanya.
Sedangkan, untuk mengantisipasi sebaran virus dari wisatawan asing dan Pekerja Migran Indonesia (PMI), pihaknya sedang bersiap melakukan pengaturan isolasi.
Sementara itu, Feny menyebutkan capaian vaksinasi di Kota Surabaya sudah 100 persen, baik untuk vaksin dosis pertama dan dosis kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.