Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Cerita Peternak Ayam Petelur Terdampak Erupsi Semeru: Daripada Ayam Ini Mati, Saya Jual...

Kompas.com - 09/12/2021, 18:23 WIB

KOMPAS.com - Para peternak di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terpaksa menjual ayam petelur yang masih produktif karena kandang rusak terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.

Seorang peternak ayam petelur, Jali (50), mengatakan, kandang ayamnya hancur dilanda abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Korban Meninggal Bencana Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 43 Orang

“Kondisinya seperti ini, hancur tertimpa bencana. Daripada ayam-ayam ini mati, saya jual,” kata Jali seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/12/2021).

Jali memiliki sekitar 700 ekor ayam petelur produktif. Ayam itu baru bertelur kurang lebih dua bulan dengan hasil yang cukup baik. 

Ia terpaksa menjual ayam tersebut dengan harga murah. Jali menjualnya dengan harga Rp 35.00 per ekor untuk disembelih.

Ayam itu dijual karena saat ini Jali tidak mampu merawat dan kesulitan membeli pakan.

Tindakan menjual ayam-ayam itu diambil daripada harus membiarkan ratusan ekor unggas itu mati. Ia berharap, ratusan ekor ayam itu bisa dijual agar dirinya bisa mendapatkan pemasukan.

“Bagi saya yang paling penting bisa terjual, daripada telantar ayam-ayam itu. Nanti dapat uang sedikit-sedikit untuk membayar utang,” ujarnya.

Jali menambahkan, ada seseorang yang membeli sejumlah ayam petelur miliknya senilai Rp 2,1 juta.

Pembeli itu berpesan agar Jali membagikan ayam yang telah dibeli kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Tadi yang laku Rp 2,1 juta itu, pesan pembelinya untuk dibagikan sama orang yang membutuhkan dan tertimpa bencana. Ini amanah, saya akan melaksanakannya,” ujarnya.

Baca juga: Janji Ridwan Kamil ke Pengungsi Erupsi Semeru: Jika Ada Apa-apa, Kontak Pemprov Jabar Saja, Kami Menyayangi Warga Lumajang

Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada 4 Desember 2021 yang mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, kurang lebih pukul 15.20 WIB.

Kawasan Umbulan di Dusun Sumbersari terdampak letusan Gunung Semeru cukup parah. Tercatat ada 20 hektare lahan pertanian dan puluhan rumah rusak. Selain itu, ratusan warga juga harus mengungsi akibat bencana tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Maret 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Maret 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Surabaya
Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Surabaya
Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Surabaya
Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Surabaya
Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Surabaya
Proyek Pembangunan 'Flyover' Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Proyek Pembangunan "Flyover" Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Surabaya
Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Surabaya
Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke