KOMPAS.com - Warga Dusun Kebondeli Utara, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, terpaksa memanen buah salak di perkebunan mereka.
Perkebunan salak itu ikut terdampak awan panas guguran dari erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
Pohon salak milik warga itu tertutup abu vulkanik. Warga pun terpaksa memanen salak meski belum waktunya.
“Sebenarnya belum waktunya panen, karena belum lama ditanam. Tapi, saya lihat sudah ada sebagian, jadi dipanen saja daripada rusak terkena abu,” kata salah satu pemilik kebun salak, Ngatiran di Dusun Kebondeli Utara, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Cerita Korban Erupsi Semeru Mengais Barang-barang dari Rumah yang Tertimbun Abu Vulkanik
Ngatiran mengaku memiliki sekitar 100 pohon salak jenis pondoh. Setelah erupsi Gunung Semeru, tak ada satu pun pohon yang hidup.
Ngatiran dibantu sejumlah warga saat memetik buah salak di perkebunannya.
Buah salak itu lalu dibawa ke lokasi pengungsian untuk dinikmati bersama para pengungsi.
“Kalau dijual ya sama saja tidak seberapa, karena hanya sedikit. Ini nanti saya bawa ke pengungsian untuk dimakan bersama warga lainnya,” kata Ngatiran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.