Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Sinten Gedor Kamar Cucunya lalu Menyelamatkan Diri, Rumahnya Roboh

Kompas.com - 05/12/2021, 09:29 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sinten (60) dan cucunya, Dewi Novitasari (17), merupakan korban selamat dari letusan Gunung Semeru. Mereka merupakan warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

Sinten menceritakan, ia bersama cucunya berlari ke tempat yang lebih aman sebelum awan panas menyapu rumahnya hingga roboh.

Menurut Sinten, Dusun Curah Kobok diguyur hujan abu bercampur batu sebelum letusan terjadi.

Batu-batu yang meluncur deras menghantam genting rumahnya menimbulkan suara gemuruh. Sinten yang sedang bersantai di ruang tamu teperanjat. Ia panik.

Sinten lalu menggedor pintu kamar, tempat Dewi sedang tidur. Cucunya pun bangun dan membuka pintu kamar, mendapati Sinten yang berteriak tentang kondisi Gunung Semeru.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Pengungsi Butuh Masker, Makanan, Selimut, hingga Air Bersih

Tanpa pikir panjang, Siten menarik tangan Dewi. Mereka berlari menyelamatkan diri.

"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi. Saat erupsi seperti kiamat," kata Sinten di RSUD dr Haryoto, Lumajang, seperti dikutip dari Tribunjatim, Minggu (5/12/2021).

Warga mengamati kondisi rumah yang tertimbun abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Dampak guguran awan panas Gunung Semeru mengakibatkan sedikitnya puluhan rumah warga rusak dan diperkirakan belasan warga dinyatakan hilang. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.Zabur Karuru Warga mengamati kondisi rumah yang tertimbun abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Dampak guguran awan panas Gunung Semeru mengakibatkan sedikitnya puluhan rumah warga rusak dan diperkirakan belasan warga dinyatakan hilang. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Saat berlari menyelamatkan diri, Sinten dan Dewi sempat menengok ke arah Gunung Semeru. Gunung tersebut memuntahkan asap abu-abu tebal ke udara.

Sinten merasakan suhu udara yang panas menyengat kulit. Tak berapa lama, langit berubah gelap.

"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas. Lima motor hangus dan rumah saya roboh," jelasnya.

 

Berlindung di rumah warga berjarak 1 kilometer

Sinten dan Dewi berlari sekitar satu kilometer. Mereka lalu berhenti di rumah salah satu warga untuk berlindung.

Setelah langit kembali terang, mereka melanjutkan perjalanan berlari sekitar lima kilometer.

"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira tujuh kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur. Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan pikap ke Desa Sumbermujur," terang Dewi.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengungsi, 10 Orang Belum Ditemukan

Keluarga korban luka

Letusan Gunung Semeru terlihat dari Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan hujan abu di Kabupaten Lumajang dan Malang. ANTARA FOTO/HO/Humas BNPB/wpa/rwa.HUMAS BNPB Letusan Gunung Semeru terlihat dari Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan hujan abu di Kabupaten Lumajang dan Malang. ANTARA FOTO/HO/Humas BNPB/wpa/rwa.
Meski berada di tempat yang lebih aman, pikiran Sinten dan Dewi berkecamuk. Mereka mendapat kabar salah satu keluarganya, Samsul Arifin (30), menjadi korban luka dan dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang.

Samsul Arifin saat itu sedang bertugas menjaga portal tambang dekat Gunung Semeru.

"Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita Warga Soal Detik-detik Gunung Semeru Erupsi, Gedor Pintu Kamar Cucu: Nafas Sudah Ngos-ngosan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com