Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Trimah Dititipkan di Panti Jompo: Di Sini Saja, Ada yang Merawat daripada Disia-siakan

Kompas.com - 02/11/2021, 07:42 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Trimah (69) tak kuasa menahan air mata saat menceritakan momen dititipkan anaknya di panti jompo.

Suara Trimah bergetar dan lemah ketika menceritakan momen itu.

Trimah diantar ke Griya Lansia Husnul Khatimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, pada 27 Oktober 2021. Di panti jompo itu, Trimah menghuni kamar lansia 10.

Kesehatan Trimah sedang bermasalah saat tiba di panti jompo. Ia harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas karena gangguan kesehatan di persediannya.

Trimah tak bisa menyembunyikan kekecewaan dengan keputusan anak-anaknya menitipkan dirinya di panti jompo. Ia berharap anak-anaknya tetap mengingatnya.

Meski kecewa dengan keputusan anaknya, Trimah mengaku betah di panti jompo. Ia tak mau pulang jika dijemput anaknya.

Baca juga: Kecewa Dititipkan di Panti Jompo, Trimah Tetap Doakan Anaknya: Semoga Panjang Umur, Murah Rezeki...

"Tidak mau udahan. Di sini saja ada yang merawat daripada disia-siakan," kata Trimah saat ditemui di Griya Lansia Husnul Khotimah, Senin (1/11/2021).

Awalnya tak tahu dititipkan di panti jompo

Kekecewaan Trimah muncul karena dirinya tidak tahu bakal dititipkan di panti jompo di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Trimah merupakan warga Magelang, Jawa Tengah. Wanita itu memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Sebanyak dua anaknya tinggal di Jakarta, satu lainnya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Trimah sempat tinggal dengan anaknya di Pekalongan hingga akhirnya pindah ke Jakarta.

Di Jakarta, Trima tinggal di rumah kontrakan bersama keluarga anaknya. Suami anaknya yang tinggal di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek.

 

Trimah tinggal di Jakarta, sampai masa kontrakan rumah habis hingga dititipkan di griya lansia.

Trimah juga punya seorang anak laki-laki yang bekerja di Jakarta sebagai buruh atau sopir. Namun, anak laki-lakinya itu terkena pemberhentian hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.

Saat membawa Trimah ke griya lansia, anak-anaknya hanya mengaku hendak mengajak jalan-jalan.

"Pokoknya pergi yuk, tadinya bilang (perginya) dekat," katanya.

Tiba di griya lansia, Trimah tak membantah. Ia mengikuti kehendak anaknya meski kecewa.

Baca juga: Air Mata Trimah, Dititipkan ke Panti Jompo oleh Anak-anaknya: Semoga Mereka Ingat Masih Punya Orangtua

"Mereka bilang, Ma hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," katanya.

Ada 58 penghuni Griya Lansia Husnul Khatimah

Sementara itu, penanggung jawab Griya Lansia Husnul Khatimah Nur Hadi Rahmat mengatakan, terdapat 58 penghuni di panti jompo tersebut.

Dari 58 penghuni, tiga di antaranya merupakan titipan keluarga. Mereka adalah Trimah, Sutiyo asal Jombang, dan Martiin asal Sidoarjo.

"Tiga orang yang dititipkan oleh anaknya. Sisanya diantar relawan-relawan kita dan diantar Dinsos," katanya.

(Sumber: KOMPAS.com - Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com