"Minimal ada empat dokter spesialis yang menangani pelayanan medik spesialis dasar, maka akan dapat membantu masyarakat setempat sehingga tidak perlu jauh-jauh berobat ke Kota Sumenep, Banyuwangi atau Bali," kata dia.
Ke depan, lanjut Agus, Madura akan menjadi laboratorium RSTKA dan menjadi pilot project Pembangunan Kesehatan Berbasis Maritim.
Ia menambahkan, dari misi MARCO-19 ada beberapa usulan atas kondisi yang ada di kepulauan.
Pertama adalah, dengan belum adanya dokter spesialis, setidaknya dibutuhkan pengiriman dokter PPDS ke RS Abuya Kangean.
Kedua, berdasarkan pengalaman relawan dokter yang terjun langsung di lapangan, dibutuhkan relawan berbasis agama atau kutur dalam mengatasi permasalahan sosialisasi dan pemahaman kesehatan,khususnya masalah vaksinasi.
Baca juga: Unik, Tentara Pink Squid Game Jaga Tes SKD Kemenkumham di Surabaya
"Ketiga, pola pendekatan yang telah dilakukan relawan MARCO-19 di Sumenep, baik secara struktural maupun kultural, dapat dijadikan role-model untuk Bangkalan, Sampang dan Pamekasan," kata Agus.
Pada November 2021 mendatang, pihaknya akan kembali berlayar untuk mrngunjungi tiga pulau lain di Kabupaten Sumenep.
Ketiga pulau itu adalah Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Karamian.
"Kami merencanakan ulang untuk bisa mengunjungi tiga pulau itu pada akhir bulan November," tutur Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.