Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Maaf Soal Gowes ke Pantai Kondang Merak, Sutiaji: Untuk Proses Hukum, Saya Akan Proaktif

Kompas.com - 23/09/2021, 14:48 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji telah meminta maaf terkait aktivitas gowes bersama rombongan pejabat ke Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, Minggu (19/9/2021).

Aktivitas gowes itu menuai kritikan karena Pantai Kondang Merak masih ditutup akibat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Malang.

Permintaan maaf itu disampaikan Sutiaji di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (23/9/2021).

Sutiaji pun berjanji mengikuti penyelidikan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Malang. Ia juga menghormati proses hukum yang berjalan.

"Masalah ketentuan hukum, sanksi, sepenuhnya kami serahkan kepada pihak yang berwajib," katanya.

Baca juga: Soal Kasus Rombongan Wali Kota Malang Gowes ke Pantai Saat PPKM, Polisi Periksa Kadishub

Sutiaji berjanji proaktif menanggapi proses hukum di Polres Malang.

Saat ini, ia bersama sejumlah pejabat yang ikut dalam gowes tersebut telah menjalani tes usap sebagai persiapan pemeriksaan di Polres Malang.

"Untuk proses-proses hukum, saya sampaikan, saya akan proaktif, saya akan datang ke sana (Polres Malang)," katanya.

"Manusia tidak lepas dari salah dan luput"

Permintaan maaf Sutiaji disampaikan atas nama pribadi dan institusi. Ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Malang.

"Atas nama pribadi, atas nama institusi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bumi Arema yang kita cintai, seluruh Forpimda," kata Sutiaji.

 

Wali Kota Malang itu paham tindakannya pada akhir pekan lalu telah menimbulkan kegaduhan di Malang.

"Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami manusia biasa. Manusia tidak lepas dari salah dan luput. Tentu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," jelasnya.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan Wali Kota Malang Sutiaji bersama sejumlah pejabat yang bersepeda viral di media sosial.

Rombongan gowes Wali Kota Malang itu memaksa memasuki kawasan wisata Pantai Kondang Merak di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (19/9/2021). Padahal, destinasi wisata itu tutup karena penerapan PPKM level 3.

Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Akhirnya Minta Maaf karena Gowes ke Pantai Kondang Merak

Dalam video yang beredar, rombongan tersebut sempat dihalau seorang polisi yang bertugas. Namun, rombongan itu tetap memasuki area pantai.

Dalam video itu juga terlihat sejumlah kendaraan dinas Pemerintah Kota Malang. Rombongan itu mengakhiri gowes di pantai. Dalam foto yang beredar, terdapat hidangan makanan di pantai.

Satgas Covid-19 Kabupaten Malang sedang menyelidiki pelanggaran protokol kesehatan itu. Sejumlah pihak yang ikut dalam rombongan gowes itu telah diperiksa.

Sebelumnya Sutiaji enggan menanggapi kasus itu. Sutiaji meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso untuk menjelaskan perihal kasus itu.

(KOMPAS.com/Kontributor Malang, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com