SURABAYA, KOMPAS.com - Terdapat 26 daerah di Jawa Timur yang dinyatakan mendapatkan penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam mengelola keuangan daerah bersama pemerintah provinsi Jatim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kementerian Keuangan RI.
Kabar gembira tersebut didapatkan dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual, Selasa, (14/9/2021).
Dalam acara tersebut Kemenkeu RI menilai Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2020 beserta 26 daerah lainnya layak mendapat predikat WTP.
"Sebelumnya tepatnya di bulan Agustus tahun 2021, Jatim menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang kesepuluh kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintahan setempat tahun anggaran 2020," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19 Surabaya Cek Kesiapan 19 Bioskop Jelang Beroperasi, Ini Aturan bagi Pengunjung
Khofifah mengaku, bahwa menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Jatim bersama 26 kab/kota lainnya atas capaian WTP tersebut.
Dari 26 kabupaten/kota tersebut yang memperoleh lima tahun berturut-turut adalah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pamekasan.
Lalu, Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Trenggalek.
Selain itu, juga diraih Kota Batu, Kota Kediri, Kota Surabaya, dan Kota Mojokerto.
Atas penghargaan yang diterima, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap seluruh jajaran Pemprov Jatim menjadikan penghargaan tersebut sebagai semangat dalam bekerja, serta didukung dengan komitmen tinggi untuk menjaga akuntabilitas, kerja efektif dan efisien.
"Dengan begitu, diharapkan kepercayaan masyarakat terus meningkat dan menjadi modal dasar dalam mendukung pelaksanaan program-program pemerintah selanjutnya," ujar dia.
Dalam agenda rakernas yang bertajuk "Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi", Gubenur Khofifah menuturkan, bahwa momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, utamanya dalam sektor pemulihan ekonomi di tengah badai pandemi Covid-19.
"Keberhasilan Jatim meraih opini WTP akan menjadi pelecut semangat bagi Jatim untuk terus bangkit dan pulih dari situasi krisis pandemi Covid-19," kata dia.
Khofifah berpesan kepada 26 daerah yang telah mendapat predikat ini agar menjadi nilai meningkatnya semangat seluruh daerah untuk bekerja dan melayani masyarakat lebih baik dan sebagai pelecut meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan terutama di lingkungan pemerintah provinsi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.