Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Sopir Truk Pengangkut Sapi Protes dan Hentikan Kendaraan di Jalan, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 14/09/2021, 12:57 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah sopir truk pengangkut sapi melakukan protes setelah ditilang petugas Satlantas Polres Tuban.

Mereka protes karena ditilang polisi di Pos Polantas Pakah, Kecamatan Semandning, dan Pos Polantas Temangkar, Kecamatan Widang.

Para sopir truk pengangkut sapi itu menghentikan kendaraannya di tengah jalan. Aksi mereka membuat kemacetan panjang.

Kasat Lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala mengatakan, peristiwa itu terjadi saat petugas melakukan penegakan dan pengaturan lalu lintas pada Minggu (12/9/2021) pukul 06.30 WIB.

Saat itu, sebuah truk pengangkut sapi melintas di lokasi. Di bak belakang truk itu terdapat sejumlah penumpang yang duduk hingga bergelantungan di atas bak truk.

Penumpang yang duduk di sebelah pengemudi juga tidak mengenakan sabuk pengaman.

Baca juga: Susul Lamongan dan Tuban, Gresik Juga Terapkan PPKM Level 1

Melihat pelanggaran tersebut, petugas menilang pengemudi truk pengangkut sapi itu.

"Permasalahannya bukan truk sapinya, tapi truk sapi itu di bak belakang mengangkut orang dengan jumlah yang banyak, sehingga dilakukan penilangan," kata AKP Arum Inambala, kepada Kompas.com, Selasa (14/8/2021).

Protes tersebut terjadi karena salah satu pengemudi truk sapi diduga memprovokasi sopir lain yang sedang melintas di jalan itu.

"Ada sopir yang mengajak sopir lain untuk memberhentikan kendaraan, dengan melintangkan kendaraannya di tengah jalan dan menimbulkan kemacetan," tuturnya.

Arum mengatakan, polisi menilang empat truk pengangkut sapi yang melanggar lalu lintas dalam peristiwa itu.

Mereka dikenakan dua pasal sekaligus yakni Pasal 289 dan Pasal 303 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Sebab, penumpang di samping sopir tidak menggunakan sabuk pengaman serta kendaraan pengangkut barang tersebut mengangkut orang," jelasnya.

 

Arum menjelaskan, polisi akan terus melakukan penertiban dan mengedukasi pengemudi truk sapi yang mengangkut penumpang di bak belakang.

"Ini kita lakukan demi keselamatan bersama," jelasnya.

Sebelumnya, aksi protes para pengemudi truk pengangkut sapi tersebut membuat arus lalu lintas di jalan raya Babat-Tuban sempat tersendat beberapa jam.

Baca juga: Sopir Truk Pengangkut Sapi Protes Ditilang Polisi, Hentikan Kendaraan di Tengah Jalan

Pasalnya, para pengemudi truk tersebut menghentikan kendaraannya melintang di tengah jalan raya, sehingga membuat kemacetan panjang.

Para pengemudi truk tersebut beramai-ramai masuk ke dalam Pos Polantas untuk mempertanyakan penilangan yang mereka terima.

Bahkan, aksi protes pengemudi truk pengangkut sapi tersebut direkam warga dan videonya tersebar melalui media sosial TikTok.

(KOMPAS.com/Kontributor Tuban, Hamim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com