Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Wali Kota Eri Cahyadi Serap Aspirasi Warga, Berkeliling Surabaya dengan Motor

Kompas.com - 13/09/2021, 19:29 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi punya cara unik dalam menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan itu dilakukan sambil mengendarai motor keliling Surabaya.

"Dengan cara ini saya berharap aspirasi masyarakat yang belum tertampung bisa segera dimengerti, sehingga langkah dan kebijakan yang harus diambil juga bisa lebih cepat," kata Wali Kota Eri seusai berkeliling kota di kawasan Kecamatan Krembangan, Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).

Eri Cahyadi mengaku hampir setiap hari berkeliling Surabaya dengan motor kesayangannya.

Hari ini, Eri bersama istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menaiki sepeda motor ke acara di Kecamatan Krembangan.

Setiap berkeliling motor di Surabaya, ia tak pernah bosan mendengar keluhan warga. Bahkan, Eri tak sungkan langsung membantu warga yang membutuhkan respons cepat dari Pemkot Surabaya.

Baca juga: Profil Eri Cahyadi

Menurut Eri, Pemkot Surabaya harus bergerak cepat dalam membantu warga. Bagi Eri, berkeliling dengan motor merupakan cara yang efektif menyerap aspirasi masyarakat, sehingga kebijakan yang diambil lebih cepat.

Pada kesempatan itu, Eri juga mengaku tak suka bekerja di belakang meja. Ia mengaku tidak bisa mengerti kebutuhan warga jika bekerja di belakang meja.

"Jadi, saya senangnya turun ke bawah. Terus kenapa naik motor? Karena lebih cepat. Kalau naik mobil saya mungkin hanya dapat dua tempat, tapi kalau pakai motor bisa dapat banyak tempat, ternyata naik motor enak. Eling (ingat) zaman masa SMA," ujarnya.

Eri berharap model pendekatan seperti ini juga dilakukan jajaran di Pemkot Surabaya.

 

Ia mencontohkan, jika wali kota bisa berkantor di kelurahan, seharusnya camat bisa berkantor di balai rukun warga (RW). Begitu juga dengan lurah yang bisa berkantor di balai rukun tetangga (RT).

"Dari situlah ditarik aspirasi masyarakat, apa yang belum terpenuhi langsung dicarikan solusi untuk memenuhinya," katanya.

Baca juga: 11.546 Usulan Bansos Warga Ditolak, Ini Alasan Pemkot Surabaya

Meski begitu, Wali Kota Eri juga tidak mengharuskan para camat dan lurah nerkeliling menggunakan sepeda motor.

"Terserah pakai motor atau mobil, yang paling penting adalah menyerap aspirasi masyarakat supaya bisa didengar oleh pejabat Pemkot Surabaya, sehingga langkah dan kebijakan juga bisa lebih cepat. Mari kita bersama-sama membahagiakan dan menyejahterakan warga Kota Surabaya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com