KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi punya cara unik dalam menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan itu dilakukan sambil mengendarai motor keliling Surabaya.
"Dengan cara ini saya berharap aspirasi masyarakat yang belum tertampung bisa segera dimengerti, sehingga langkah dan kebijakan yang harus diambil juga bisa lebih cepat," kata Wali Kota Eri seusai berkeliling kota di kawasan Kecamatan Krembangan, Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).
Eri Cahyadi mengaku hampir setiap hari berkeliling Surabaya dengan motor kesayangannya.
Hari ini, Eri bersama istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menaiki sepeda motor ke acara di Kecamatan Krembangan.
Setiap berkeliling motor di Surabaya, ia tak pernah bosan mendengar keluhan warga. Bahkan, Eri tak sungkan langsung membantu warga yang membutuhkan respons cepat dari Pemkot Surabaya.
Baca juga: Profil Eri Cahyadi
Menurut Eri, Pemkot Surabaya harus bergerak cepat dalam membantu warga. Bagi Eri, berkeliling dengan motor merupakan cara yang efektif menyerap aspirasi masyarakat, sehingga kebijakan yang diambil lebih cepat.
Pada kesempatan itu, Eri juga mengaku tak suka bekerja di belakang meja. Ia mengaku tidak bisa mengerti kebutuhan warga jika bekerja di belakang meja.
"Jadi, saya senangnya turun ke bawah. Terus kenapa naik motor? Karena lebih cepat. Kalau naik mobil saya mungkin hanya dapat dua tempat, tapi kalau pakai motor bisa dapat banyak tempat, ternyata naik motor enak. Eling (ingat) zaman masa SMA," ujarnya.
Eri berharap model pendekatan seperti ini juga dilakukan jajaran di Pemkot Surabaya.
Ia mencontohkan, jika wali kota bisa berkantor di kelurahan, seharusnya camat bisa berkantor di balai rukun warga (RW). Begitu juga dengan lurah yang bisa berkantor di balai rukun tetangga (RT).
"Dari situlah ditarik aspirasi masyarakat, apa yang belum terpenuhi langsung dicarikan solusi untuk memenuhinya," katanya.
Baca juga: 11.546 Usulan Bansos Warga Ditolak, Ini Alasan Pemkot Surabaya
Meski begitu, Wali Kota Eri juga tidak mengharuskan para camat dan lurah nerkeliling menggunakan sepeda motor.
"Terserah pakai motor atau mobil, yang paling penting adalah menyerap aspirasi masyarakat supaya bisa didengar oleh pejabat Pemkot Surabaya, sehingga langkah dan kebijakan juga bisa lebih cepat. Mari kita bersama-sama membahagiakan dan menyejahterakan warga Kota Surabaya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.