Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Anggota Satpol PP Berkelahi karena Nasi Kotak, Dilerai Tentara hingga Berdamai

Kompas.com - 18/08/2021, 14:31 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan Ahmad Kusairi mengatakan, dua anggotanya yang berkelahi gara-gara nasi kota usai upacara bendera di Lapangan Nagara Bhakti telah berdamai.

Kedua anggota Satpol PP berinisial T dan I itu berjabat tangan di depan Kusairi.

Kusairi meminta kedua anggota itu menjaga marwah institusi. Ia mengingatkan peran Satpol PP sebagai penegak aturan daerah.

Hal itu, kata dia, membuat Satpol PP menjadi sorotan jika ada anggota yang melakukan tindakan tak wajar.

"Saya tegaskan, jangan membuka aib di depan publik, jika terulang kembali maka saya akan memberikan sanksi tegas kepada keduanya," kata Kusairi saat dihubungi, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Kisah Sekolah bagi Kakek dan Nenek di Jember, Ajarkan Literasi Digital untuk Mengasuh Cucu

Kusairi hanya menegur kedua anggota tersebut. Jika kedapatan kembali berkelahi, keduanya akan ditandak tegas.

Kronologi perkelahian hingga berdamai

Perkelahian antara T dan I terjadi usai upacara 17 Agustus di Lapangan Nagara Bhakti pada Selasa.

Perkelahian itu terjadi usai upacara. T dan I berkelahi gara-gara nasi kotak.

Menurut salah seorang saksi di lokasi bernama Arifin, panitia membagikan nasi kotak kepada petugas setelah upacara. Saat nasi kotak dibagikan, T tiba-tiba membawa lima kotak.

 

I yang berada di dekat T menegur rekannya itu. I mengingatkan T tak banyak membawa nasi kotak karena masih ada rekan yang belum kebagian.

"Karena ditegur, T tiba-tiba emosi dan menantang I duel," kata Arifin saat dihubungi, Selasa.

Mendapat tantangan, I tak diam. Ia membalas tantangan itu dengan pukulan.

Baku pukul antara dua anggota Satpol PP itu sempat menjadi tontonan peserta upacara. Sejumlah peserta bahkan berteriak ketakutan dan berlari menghindar.

Baca juga: Usai Upacara, Anggota Satpol PP Pamekasan Berkelahi gara-gara Nasi Kotak

"Keduanya sama-sama emosi dan saling pukul," kata Arifin.

Perkelahian berlangsung beberapa saat hingga akhirnya seorang anggota TNI yang juga peserta upacara datang melerai. Perkelahian pun berakhir.

Arifin menyebut, tak ada peserta yang berani melerai perkelahian tersebut.

"Tidak ada yang berani melerai perkelahian itu, yang ada hanya teriakan berhenti dari sesama anggota Pol PP, untung ada TNI yang melerai hingga perkelahian usai," kata Arifin.

 

Langsung dipanggil

Kepala Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi mengaku langsung memanggil kedua anak buahnya itu setelah perkelahian terjadi.

Kusairi meminta T dan I menyelesaikan perselisihannya dengan berjabat tangan dan saling memaafkan.

Baca juga: 2 Anggota Satpol PP Pamekasan yang Berkelahi gara-gara Nasi Kotak Sudah Berdamai

Kedua anggota itu sepakat berdamai di hadapan Kusairi.

"Mereka berdamai di hadapan saya dan saling memaafkan," kata Kusairi.

(Sumber: Kompas.com- Penulis: Kontributor Pamekasan Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta & Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com