Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Swab di Kediri Meninggal Terpapar Covid-19, Wali Kota: Pemkot Utang Budi atas Jasamu...

Kompas.com - 04/08/2021, 23:29 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Digma Marchya Agatha (23), seorang relawan yang merupakan mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kota Kediri, meninggal setelah terpapar Covid-19.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, Digma menjadi relawan swab antigen sejak 12 Juli 2021.

Namun, Digma menjalani isolasi mandiri di kampung halamannya, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, setelah merasa tak enak badan pada 30 Juli.

Digma dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen pada 31 Juli.

"Tanggal 2 Agustus 2021, saudara Digma dibawa ke RS Kilisuci untuk menjalani perawatan, namun karena saturasi oksigennya hanya 83 persen lalu dirujuk ke RSUD Gambiran, Kota Kediri agar mendapatkan perawatan lebih maksimal," kata Wali Kota di Kediri seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Gerak Cepat Penanganan Covid-19 di Desa Runut, Sikka, Disiplin Lakukan Pencegahan hingga Dipuji Satgas

Petugas medis berusaha menolong Digma. Ia mendapat perawatan maksimal seperti pasien positif Covid-19 lainnya.

"Namun ternyata takdir berkata lain, setelah melalui upaya yang keras hingga masuk ke ICU, Digma mengembuskan nafas terakhir," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Abubakar ikut berduka dengan kejadian ini. Pemerintah Kota KEdiri juga berterima kasih atas bantuan Digma selama menjadi relawan.

"Selamat jalan pahlawan, terima kasih banyak atas dedikasimu. Pemkot Kediri utang budi atas jasamu di garda depan penanganan Covid-19 Kota Kediri," kata Wali Kota mengenang Digma.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima menambahkan, Digma adalah relawan yang melakukan tes usap untuk pasien dan kontak erat.

 

"Berkat kerja keras beliau testing kontak erat Covid-19 Kota Kediri ada peningkatan signifikan, sehingga penanganan pasien Covid-19 dan kontak eratnya bisa tertangani lebih baik," kata Fauzan Adima.

Pemerintah Kota Kediri, sebelumnya juga mengungkapkan rasio tracing Covid-19 di Kota Kediri menempati peringkat pertama di Jawa Timur dengan angka 1:6,09, dari data aplikasi Silacak, per tanggal 1 Agustus 2021.

Angka 1:6,09 diperoleh dari jumlah kontak erat yang terlacak tiap satu kasus positif, yang artinya di Kota Kediri terdapat enam kontak erat yang dapat terlacak tiap satu kasus positif.

Baca juga: Kreativitas Lurah di Kediri Tangani Covid-19, Bangun Kesadaran Masyarakat dengan Lomba Berhadiah

Selain meningkatkan angka tracing, Pemkot Kediri juga menargetkan jumlah testing sebanyak 624 tes per hari.

Angka ini masih bisa dicapai oleh Kota Kediri dengan melibatkan relawan swaber dari perguruan tinggi kesehatan.

Hingga kini, terdapat 2.923 kasus positif Covid-19 di Kota Kediri.

Rinciannya, 652 orang dirawat, 2.024 pasien sembuh, dan 247 meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com