Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2021, 12:20 WIB

MADIUN, KOMPAS.com - Semenjak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Madiun, pendapatan warung milik Supiah, Sutini, dan Wiwik Endarini berkurang drastis.

Kebijakan pemerintah yang melarang makan di tempat makin membuat warung ketiga ibu itu sepi pembeli.

Ketiga ibu itu bahkan lega ketika pendapatan warung mereka balik modal. Mereka semakin bersyukur jika mendapat untung meski sedikit.

“Selama PPKM Darurat diberlakukan pendapatan kami berkurang. Kadang hasil jualan buat belanja bahan makanan pas-pasan. Dan kadang tidak cukup,” kata Supiah pemilik warung makan Bu Gatot di RT 27, Perumahan Asabri, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021).

Sehari-hari, Supiah berjualan kolak, aneka sayur matang, dan lauk. Supiah membuka warung di depan rumahnya.

Warung itu berada tak jauh dari taman Perumahan Aasabri Kanigoro.

Baca juga: Di Madiun, PKL Diberdayakan untuk Cukupi Kebutuhan Makan Pasien Isoman

Supiah merupakan salah satu pedagang yang mendapat bantuan bahan makanan dari Pemerintah Kota Madiun.

Pemkot Madiun mengeluarkan kebijakan itu untuk memberdayakan para pedagang kaki lima (PKL) dan membantu warga yang isolasi mandiri.

PKL yang mendapat bantuan memiilki tanggung jawab membantu pasokan makanan bagi warga yang sedang isoman.

Bantuan tersebut membuat Supiah kembali bersemangat berdagang. Ia dan suaminya hanya bergantung dari pendapatan warung itu untuk bertahan hidup.

BANTUAN— Wiwik Endarini pemilik warung di RT 24, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun menunjukkan bantuan bahan makanan yang diberikan Pemkot Madiun untuk dimasak menjadi makanan yang bergizi bagi warga isoman dilingkungannya.KOMPAS.COM/Dokumentasi Kominfo Kota Madiun BANTUAN— Wiwik Endarini pemilik warung di RT 24, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun menunjukkan bantuan bahan makanan yang diberikan Pemkot Madiun untuk dimasak menjadi makanan yang bergizi bagi warga isoman dilingkungannya.

Supiah kini hanya tinggal berdua dengan suaminya di rumah. Kedua anaknya telah berkeluarga dan tinggal di tempat lain.

Bagi Supiah, bantuan bahan makanan yang diberikan Pemkot Madiun sangat membantu modal berjualan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Surabaya
Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Surabaya
Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Surabaya
Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Surabaya
Isu Dukun Santet Berujung Pengusiran Pria di Jember, Warga Curiga Punya Ilmu Hitam

Isu Dukun Santet Berujung Pengusiran Pria di Jember, Warga Curiga Punya Ilmu Hitam

Surabaya
Khofifah: Produksi Padi di Jatim Tertinggi Nasional Selama 3 Tahun Berturut-turut

Khofifah: Produksi Padi di Jatim Tertinggi Nasional Selama 3 Tahun Berturut-turut

Surabaya
Kraton Waterpark di Sidoarjo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kraton Waterpark di Sidoarjo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
20 Hektar Lahan Ilalang dan Cemara di Gunung Arjuno-Welirang Hangus Terbakar

20 Hektar Lahan Ilalang dan Cemara di Gunung Arjuno-Welirang Hangus Terbakar

Surabaya
Dituduh Punya Ilmu Santet, Warga Jember Diusir dari Rumahnya

Dituduh Punya Ilmu Santet, Warga Jember Diusir dari Rumahnya

Surabaya
Gantikan Ayah untuk Temani Ibu ke Tanah Suci, Satrio Jadi Jemaah Haji Termuda Ponorogo

Gantikan Ayah untuk Temani Ibu ke Tanah Suci, Satrio Jadi Jemaah Haji Termuda Ponorogo

Surabaya
Gunung Arjuno Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Gunung Arjuno Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Surabaya
Bus Harapan Jaya Tabrak Motor Pasangan Suami Istri di Trenggalek, 1 Tewas

Bus Harapan Jaya Tabrak Motor Pasangan Suami Istri di Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com