Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semua Penumpang ke Depan Cari Pelampung, Semua Berebutan"

Kompas.com - 30/06/2021, 12:22 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sumari (52), tak menyangka kapal yang ditumpanginya tenggelam saat hampir mencapai Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (29/6/2021).

Sumari merupakan salah satu penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang tenggelam pada Selasa malam.

Warga Sempu, Banyuwangi itu, masih ingat betul bagaimana kepanikan saat kapal feri itu mulai oleng.

Sumari mengatakan, dirinya duduk di bangku penumpang bagian belakang saat kapal itu berlayar.

Tiba-tiba, ia merasa ada yang aneh dengan kapal tersebut. Sumari merasa kapal tersebut oleng ke arah kiri.

Baca juga: Kondisi Wali Kota Madiun dan Istri yang Positif Covid-19 Membaik, Sekda: Keduanya Hanya Diinfus

Seketika, Sumari bangun dari tempat duduk untuk mengambil pelampung. Ia berlari ke bagian depan kapal.

Setidaknya, Sumari tiga kali terjatuh di kapal tersebut saat berusaha menyelamatkan diri.

Di bagian depan, ia melihat sejumlah penumpang berebut mengambil pelampung.

"Semua penumpang ke depan cari pelampung, semua berebutan," kata Sumari di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu dini hari.

Tangkapan layar kapal tenggelam di perairan GilimanukKontributor Bali, Ach. Fawaidi Tangkapan layar kapal tenggelam di perairan Gilimanuk

Melihat kerumunan itu, Sumari tak jadi mengambil pelampung. Ia memutuskan pergi ke bagian belakang kapal.

"Terus saya ke belakang, sampai belakang kapal itu sudah parah. Saya di dalam kapal sekitar beberapa menit, ada air," kata dia.

 

Dari sana, ia naik ke bagian atas kapal dan melompat ke laut tanpa memakai pelampung.

Tak berapa lama mengapung di laut, Sumari melihat pelampung yang mengambang. Ia meraih pelampung itu.

"Saya seperti keajaiban. Saya terus berusaha ngambil pelampung dan ikut penumpang lain yang mengapung berkumpul," katanya.

Baca juga: Cerita Sumari Selamat dari KMP Yunicee yang Tenggelam, Sempat Lompat ke Laut Tanpa Pelampung

Dievakuasi kapal tongkang

Sumari tak ingat berapa lama bertahan terombang-ambing di laut. Ia bersama penumpang lainnya dievakuasi sebuah kapal tongkang yang lewat.

Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih mencari penumpang kapal yang hilang.

Data dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), hingga pagi ini pukul 09.00 Wita, telah terevakuasi selamat 39 orang, meninggal tujuh orang, dan masih dalam pencarian 11 orang.

KMP Yunicee tenggelam di Perairan Gilimanuk, Selasa (29/6/2021). Kapal dengan rute Ketapang Gilimanuk tersebut terseret arus dan mengalami kemiringan hingga terbalik.

(KOMPAS.com/Imam Rosidin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com