Fitra juga pernah seharian berada di tempat pemakaman karena menunggu kedatangan jenazah.
“Terkadang kami harus tidur di makam, selama satu hari full. Dari pagi sampai pagi kami menunggu kedatangan jenazah dan menunggu orang menggali kuburan,” ujar Fitra.
Fitra mengaku bergabung sebagai relawan karena tergerak melihat para relawan bekerja memakamkan pasien Covid-19.
Ia merasa prihatin dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat dari hari ke hari.
Baca juga: Cerita Relawan Pemakaman Covid-19 Berusia 18 Tahun, Tergerak karena Banyak Warga Terinfeksi
“Saya bergabung itu bukan paksaan. Tapi hati saya tergerak karena prihatin banyaknya orang terkena covid-19 hingga meninggal dunia,” ujar Fitra.
Fitra bersyukur selalu mendapat dukungan selama bertugas sebagai relawan pemakaman jenazah. Keluarga dan warga di sekitar rumahnya juga tak menghindarinya.
Pasalnya, sebelum pulang ke rumah, Fitra menjalani sterilisasi di kantor agar tidak tertular Covid-19.
Putra semata wayang pasangan Agus Riyadi dan Sri Widayati ini selalu didukung keluarga.