Upayakan tambahan tenaga kesehatan
Saat ini, pihaknya sedang mengupayakan untuk penambahan tenaga kesehatan di RSLI. Sebab, lonjakan pasien positif Covid-19 diprediksi akan terus bertambah.
"Sudah diupayakan penambahan nakes, yaitu 6 dokter dan 12 perawat dari TNI untuk langkah awal. Kami juga tetap berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jatim untuk kebutuhan nakes tersebut," ujar Nalendra.
Di samping itu, lanjut Nalendra, kebutuhan tempat tidur juga segera diupayakan dengan dukungan logistik dari BPBD Jatim.
Baca juga: Cerita Guru Retno, Menangis Saat Dapat Hadiah Ponsel hingga Videonya Viral
Ia menyampaikan, kasus Covid-19 di Bangkalan dan Penyekatan Suramadu atau klaster Madura serta penanganan PMI akan terus diawasi dengan ketat dengan penanganan yang lebih serius.
"Termasuk penanganan nonmedis oleh relawan pendamping PPKPC-RSLI juga akan dimonitoring dengan ketat," kata Nalendra.
Nalendra mengungkapkan, sejak diberlakukan penyekatan di Jembatan Suramadu pada Minggu (6/6/2021) lalu, RSLI sudah menerima ratusan pasien Covid-19 kiriman dari Bangkalan maupun dari hasil penyekatan Suramadu yang dimasukkan dalam satu klaster, yakni klaster Madura.
"Jadi penanganan kasus Bangkalan dan hasil tracing penyekatan Suramadu selalu dikoordinasikan untuk hasil yang baik dan optimal, dengan mengedepankan kepentingan kesehatan masyarakat secara luas," kata Nalendra.
Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa Saat Dihalau Pakai Kayu, 2 Warga Dilarikan ke RS
Secara keseluruhan, total pasien positif Covid-19 yang sudah masuk dari klaster Madura sampai hari ini berjumlah 219 orang. Terdiri dari 158 laki-laki dan 61 perempuan.
Sedangkan untuk hasil CT Value-nya, 16 orang berada di angka 25 dan 35.
"Untuk CT Value di bawah 25 sebanyak 203 orang, sehingga akan kita kirim ke ITD Unair dan Balitbangkes untuk konfirmasi lebih lanjut, terkait dugaan varian baru Covid-19," kata Nalendra.
Dari 219 orang klaster Madura, kata Nalendra, yang dirawat di RSLI ada sebanyak 210 orang. Sedangkan 9 orang lainnya dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya.
"Hari ini masih ada daftar tunggu yang segera masuk. Jumlah itu akan terus bertambah," tutur Nalendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.