Bayu pun meminta masyarakat lebih bijak dalam mengunggah sesuatu di media sosial.
"Bijak lah dalam bermedsos. Kalau kira-kira tidak penting itu tidak perlu diumbar-umbar. Jadi kalau sifatnya imformasi, boleh. Misal, di jalan ini sedang macet, itu boleh silakan. Tapi jangan narasi-narasi yang kurang pas," katanya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @rudisugara07, sopir truk mengeluarkan pernyataan bernada negatif yang seolah menantang rombongan kendaraan alutsista.
Baca juga: Sopir Truk yang Tantang Konvoi Kendaraan TNI di Lumajang Akhirnya Minta Maaf, Ini Ceritanya
"Aku enggak bakal minggir, panggah tak du," salah satu kalimat sopir yang dilontarkan dari dalam kemudi sembari merekam kendaraan TNI yang melintas di depannya.
Kalimat itu bermakna bahwa sopir truk tidak bakal minggir dan membiarkan truknya diadu dengan kendaraan pengangkut alutsista TNI yang sedang melewati kemacetan.
Belakangan, akun Instagram @infokomando juga membagikan video permintaan maaf sopir truk atas kejadian tersebut.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.