Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi di Balik Video Viral Sopir Truk Tak Beri Jalan Rombongan TNI dan Bilang "Aku Enggak Bakal Minggir"

Kompas.com - 09/06/2021, 08:01 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan sopir truk enggan memberi jalan rombongan kendaraan pengangkut alat utama sistem senjata (alutsista) TNI viral di media sosial.

Awalnya, video itu diunggah akun TikTok @rudisugara07. Video tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Dalam video itu terlihat kepadatan lalu lintas di Jalan Ranuyoso, Klakah, Kabupaten Lumajang.

Saat itu, rombongan kendaraan TNI datang dari arah Lumajang. Terdapat kendaraan pengangkut alutsista dalam rombongan itu.

Mobil pengawal terlihat berusaha membuka jalan untuk rombongan tersebut. Kendaraan dari arah berlawanan pun minggir dan memberikan jalan bagi rombongan tersebut.

Sikap berbeda ditunjukkan sopir truk yang viral itu. Ia menolak minggir dengan alasan membawa muatan berat.

Petugas yang turun ke jalan pun tak mempermasalahkan sikap sopir truk tersebut. Lalu, sopir truk mengeluarkan pernyataan bernada negatif yang seolah menantang rombongan kendaraan alutsista.

"Aku enggak bakal minggir, panggah tak du," salah satu kalimat sopir yang dilontarkan dari dalam kemudi sembari merekam kendaraan TNI yang melintas di depannya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Wejangan Khofifah kepada Pemkab dan Masyarakat Bangkalan

Kalimat itu bermakna bahwa sopir truk tidak bakal minggir dan membiarkan truknya diadu dengan kendaraan pengangkut alutsista TNI yang sedang melewati kemacetan.

Belakangan, akun Instagram @infokomando juga membagikan video permintaan maaf sopir truk atas kejadian tersebut.

Lalu lintas padat, truk bawa muatan berat

Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/6/2021) sore.

Lalu lintas di wilayah Klakah memang sedang padat. Rombongan anggota TNI itu baru saja selesai menjalani latihan gabungan.

Anggota TNI yang menggelar latihan gabungan di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Lumajang itu sedang dalam perjalanan kembali ke satuan masing-masing.

"Saat itu kami pengamanan juga, pengawalan juga, cuma kebetulan saat itu kondisi macet di Klakah," kata Bayu melalui sambungan telpon, Selasa (8/6/2021).

Bayu menjelaskan, truk berukuran besar dan bermuatan padat itu tak bisa menepi.

Menurut Bayu, posisi truk tersebut sudah benar. Ketika tak bisa menepi, truk harus berhenti untuk memberikan jalan kepada rombongan kendaraan TNI.

Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com