Saat itu, Suheri meminta doa agar misi yang dijalankannya bersama awak KRI Nanggala-402 lainnya sukses terlaksana.
"Anak saya pamitannya Senin pagi. Langsung ketemu saya, terus minta doa supaya berhasil. Tidak ada firasat. Dengan kejadian ini kami sekeluarga shock, terkejut," tutur Untung beberapa hari lalu, dikutip dari Suryamalang.com.
Suheri yang berusia 51 tahun itu meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Dua anaknya telah kuliah dan yang terakhir masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP).
Untung mendapat kabar KRI Nanggala-402 karam setelah shalat tarawih. Berita itu pertama kali diketahui dari televisi.
Baca juga: Jamin Pendidikan Anak Awak KRI Nanggala-402, Presiden: Ibu-ibu Juga Akan Dibangunkan Rumah
"Besoknya ada temannya Suheri datang ke rumah mengabarkan," kata Untung.
Rekan tersebut meminta nomor telepon istri Suheri kepada Untung.
"Terus mereka minta nomor istrinya buat dilaporkan ke atasannya," kata pria yang juga pensiunan PNS AL di bidang arsenal itu.
Di mata Untung, Suheri merupakan anak yang baik. Suheri selalu mengutamakan kerja sama ketika mendapatkan tugasnya. Hasilnya juga baik dan memuaskan.
"Kalau sama teman-temannya baik. Selalu bekerja sama dan hasilnya juga baik. Mementingkan kerja sama," kata dia.