KOMPAS.com - Suheri merupakan satu-satunya pegawai negeri sipil (PNS) yang menjadi awak kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal selam itu tenggelam di perairan utara Bali.
Terdapat 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur setelah kapal selam itu tenggelam.
Puluhan awak itu terdiri dari seorang komandan satuan, 49 anak buah kapal, dan tiga personel arsenal.
Dikutip dari Suryamalang.com, Keberadaan Suheri di kapal selam buatan Jerman itu sebagai personel arsenal. Pria itu memiliki kemampuan khusus yang diakui oleh TNI Angkatan Laut.
Meski bukan tentara, Suheri merupakan ahli senjata torpedo. Sehingga, dirinya sering diikutsertakan dalam latihan dan tugas pasukan kapal selam.
Pria yang tinggal di Kota Surabaya itu telah menjadi PNS sejak 1991.
Baca juga: Upacara Ini sebagai Wujud Cinta kepada Prajurit KRI Nanggala-402 yang Telah Gugur
Akun Instagram Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) juga mengucapkan duka cita terkait gugurnya Suheri.
Dalam unggahannya, Kemenpan-RB menyebut Suheri sebagai seorang PNS di lingkungan TNI AL.
Suheri disebut menjabat sebagai Asembling-Diasembling pada Subbag Senjata Khusus Torpedo, Bagian Uji Coba di Arsenal Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) Markas Besar Angkatan Laut (Mabes AL).
Dalam postingannya, akun Kemenpan-RB turut berbangga pernah memiliki PNS yang berperan penting dalam persenjataan torpedo di setiap operasi kapal selam RI.
"Terima kasih atas sumbangsihnya dalam mendukung pertahanan dan kedaulatan Indonesia," tulis @kemenpanrb pada, Rabu (28/4/2021).
Ayah kandung Suheri, Untung (71), tak menyangka dengan kepergian anaknya. Menurutnya, Suheri sempat pamit sebelum bertugas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.