Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas: Penindakan kepada Pemudik Harus Humanis, Jalur Tikus Diawasi

Kompas.com - 29/04/2021, 19:05 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono melakukan pengecekan kesiapsiagaan Operasi Ketupat 2021 terkait larangan mudik Lebaran di Jawa Timur.

Ia menuturkan, pos-pos penyekatan di Polda Jatim telah disiapkan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik pada Lebaran tahun ini.

"Kami tadi mengecek kesiapsiagaan Operasi Ketupat 2021, untuk ditiadakannya mudik atau dilarang mudik. Pos-pos di Polda Jatim, saya lihat tadi dari Nganjuk, kemudian di Surabaya ini para Kapolres sudah menyatakan kesiapsiagaannya," kata Istiono, di Bundaran Mal City of Tomorrow (Cito) atau Bundaran Waru, Surabaya, Kamis (29/4/2021).

Istiono menyampaikan, dirinya juga telah melakukan pengecekan di sejumlah pos-pos penyekatan terkait larangan mudik di sejumlah daerah.

Baca juga: 20 Warga yang Pulang dari Luar Negeri ke Surabaya Ini Dikarantina di Hotel, Bayar Sendiri

Menurut dia, sarana dan prasana sudah dibangun dan personel juga sudah disiapkan untuk berjaga di lapangan.

"Tadi sudah kami cek titik-titik penyekatan yang dibangun sudah all out, baik personelnya, sarana prasarana dan cara bertindak di lapangan serta koordinasi dengan lintas sektoral sangat bagus. Antisipasi operasi ini telah digodok mereka," ujar Istiono.

Dalam Operasi Ketupat 2021 ini, pihaknya mengintruksikan kepada jajarannya agar penindakan dilakukan secara persuasif dan humanis.

Adapun bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik harus memenuhi persyaratan, seperti yang telah ditetapkan dalam adendum Satgas Covid-19.

"Saya sampaikan Operasi Ketupat 2021 ini adalah operasi kemanusiaan, tindakan di lapangan hanya persuasif, humanis. Bagi pemudik yang melakukan mudik harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh adendum satgas Covid-19," kata Istiono.

Ia meminta, seluruh masyarakat untuk memahami bahwa saat ini pandemi Covid-19 belum usai.

"Jika nanti ada peningkatan (kasus Covid-19), harus segera kami ambil langkah-langkah cepat di lapangan. Kami harapkan kesadaran masyarakat, ini penting," kata Istiono.

Karena itu, seluruh pihak diminta untuk memberi perhatian lebih terhadap potensi terjadinya penularan Covid-19 saat Lebaran.

 

Menurut dia, Covid-19 menjadi ancaman bersama dan seluruh pihak harus memberi porsi dan perhatian lebih pada masalah tersebut.

"Pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik. Masyarakat juga harus bangkit semangatnya untuk mendorong ini semua, agar Covid-19 tidak berkembang," ujar dia.

Dalam Operasi Ketupat 2021 dalam rangka larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021 mendatang, Istiono menegaskan bahwa Polres jajaran telah mengantisipasi jalur-jalur tikus di Jawa Timur yang dimungkinkan akan dilewati masyarakat yang nekat mudik.

"Jalur tikus itu sudah diantisipasi oleh para Kapolres jajaran. Bila masuk PPKM mikro itulah yang menentukan. Dia aktif mengecek RT-RW siapa yang mudik dicek, dites antigen gratis" kata Istiono.

Baca juga: Larangan Mudik, Pos Penyekatan Mulai Beroperasi di Bundaran Waru Surabaya

Sementara jika ada warga yang positif langsung dimasukkan ke RS atau isolasi mandiri.

"Itu yang kami dorong untuk kesiapsiagaan. Jajaran siap masker, siap antigen gratis untuk mengecek orang yang berusaha menerobos atau sudah datang duluan," kata Istiono.

Adapun bila terdapat warga yang masuk ke suatu wilayah untuk mendatangi keluarga yang sakit atau meninggal dunia, harus menunjukkan surat dari kelurahan masing-masing.

"Oh enggak ada masalah, itu ada izin khusus. Itu harus ada izin dari atasannya. Dari kelurahan, desa, dari rumah sakit setempat, silakan mendahului untuk hal-hal yang sifatnya kemanusiaan," kata dia.

"Karena ini adalah operasi kemanusiaan, kami harus meningkatkan itu semuanya," tutur Istiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com