KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa atas gugurnya seluruh awak KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali.
Bagi Khofifah, sebanyak 53 awak kapal selam yang gugur itu merupakan pahlawan bangsa.
”Selamat berpatroli selamanya para patriot bangsa,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya seperti dikutip dari Antara, Minggu (25/4/2021) malam.
Khofifah berterima kasih atas usaha seluruh awak KRI Nanggala-402 menjaga kedaulatan laut Indonesia selama ini.
Ia juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi musibah tersebut.
Baca juga: Tenggelam di Kedalaman 838 Meter, KSAL: Kami Akan Berusaha Mengangkat KRI Nanggala-402
Ucapan bela sungkawa juga diunggah Gubernur Khofifah melalui akun instagram pribadinya, @khofifah.ip.
Mantan Menteri Sosial itu menegaskan, musibah ini menjadi duka mendalam bagi Jawa Timur. Pasalnya, 47 awak kapal selam buatan Jerman itu merupakan warga Jawa Timur.
”Atas nama Pemprov Jawa Timur, saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit KRI Nanggala-402. Jawa Timur sangat merasa kehilangan para putera terbaiknya," ucap dia.
Khofifah mendoakan seluruh awak kapal diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, menerima seluruh amal baiknya, mengampuni seluruh dosa dan khilafnya selama di dunia,” tutur Khofifah menambahkan.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, seluruh awak KRI Nanggala-402 telah gugur.
Hal ini setelah citra bawah air KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura yang mencari kapal selam buatan Jerman itu menemukan bukti otentik.
Bukti yang ditemukan yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan.
Baca juga: Mengenal Kopiah Desa Kediri, Laku di Dalam Negeri, Terkenal hingga Arab Saudi
Kemudian, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Hadi, dalam jumpa pers di Bali, Minggu.
Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
Setelah dilakukan pencarian selama 72 jam, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021). Hal tersebut setelah ditemukan sejumlah serpihan bagian KRI Nanggala-402.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.