Mario juga tak merasakan gejala saat 30 menit observasi setelah suntikan vaksin dosis kedua. Namun gejala kantuk berat mulai dirasakan setelah ia pulang ke rumah.
Sementara itu Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan Sigit Priyono mengatakan Mario menerima vaksin Sinovac dan saat ini, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.
“Masih diselidiki oleh Dinkes Pamekasan. Yang jelas, jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac, bukan jenis lain,” kata Sigit saat dikonfirmasi.
Baca juga: Pria di Pamekasan yang Muntah Darah Bukan karena Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Kepala Puskemas
Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Larangan Siti Mudrihatun mengatakan pasien Mario sempat diduga terkena TBC.
Ia menjelaskan saat datang ke puskesmas, Mario dalam keadaan batuk berdarah namun secara fisik ia normal.
Setelah uji lab ditemukan infeksi paru-paru.
“Awalnya kami menduga penyakitnya TBC. Namun setelah uji lab ada infeksi paru-paru,” ujar Siti Mudrihatun saat dihubungi lewat ponsel, Selasa.
Baca juga: Sampel Swab Pegawai di Kota Blitar yang Positif Covid-19 Setelah Vaksin Dikirim ke Kemenkes
Ia juga menjelaskan jika Mario sudah batuk sebelum disuntik vaksin dosis pertama. Namun karena dianggap batuk biasa, Mario mengabaikannya.
Saat kondisi batuknya semakin parah dan disertai darah, keluarga baru membawa Mario ke puskesmas.
“Tidak ada korelasinya antara vaksinasi dengan penyakit yang dialami pasien saat ini,” jelas Siti.
Baca juga: 14 Pegawai Positif Covid-19 Sepekan Setelah Vaksin, Ini Kata Kepala DPMTKPTSP Kota Blitar
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.