KOMPAS.com - Bocah 8 tahun berinisial ATA dibunuh kerabat ibunya bernama Arik (20) saat bocah tersebut sedang tidur di rumahnya di Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (7/3/2021) dini hari.
Pelaku Arik mengatakan, menyesal karena telah membunuh ATA. Padahal kata dia, sasaran utama yang akan dia bunuh adalah K yang merupakan ayah korban.
Baca juga: Bocah Ini Tetap Dibunuh dengan Sadis meski Pelaku Tahu Salah Sasaran
Dia mengaku awalnya tak tega membunuh bocah tersebut. Namun, terpaksa melakukannya karena khawatir korban tersika meski hidup.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Dibunuh dengan Sadis Saat Tidur Lelap oleh Pria Berpedang
"Sebenarnya saya tidak tega waktu mengetahui orang yang saya tebas ternyata masih anak-anak," ujar Arik dikutip dari Tribunnews, Selasa.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pembunuhan anak di bawah umur ini dipicu karena pelaku sakit hati kepada ayah korban.
Hal itu bermula dari konflik percekcokan antara dua keluarga, yaitu antara keluarga pelaku dan keluarga korban.
Antara pelaku dan korban masih memiliki ikatan keluarga. Ibu pelaku masih sefamili dengan ibu korban.
Setelah mendapat laporan, polisi menangkap pelaku di rumah bibinya di Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebelumya diberitakan, Arik (20) warga Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membunuh seorang bocah berinisial ATA (8) dengan sadis, Minggu (7/3/2021) dini hari.
Diketahui Arik ingin membunuh ayah ATA, tapi malah bocah tersebut menjadi korban.
Dari rekonstruksi yang dilakukan, Selasa (6/4/2021), kejadian tragis itu berlangsung pada Minggu sekitar pukul 23.45 WIB.