Kapolsek Klojen Kompol Nadzir Syah Basri menjelaskan, aksi itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Ada sekitar 10 orang yang terlibat dalam aksi itu.
Nadzir menegaskan, aksi tersebut bukan teror buat wali kota. Pesawat kertas itu berisi aspirasi dari para pelemparnya.
"Ini bukan teror, hanya sekedar menyampaikan aspirasi dari mereka terkait masalah Yayasan Arema (klub sepakbola)," katanya di lokasi.
Baca juga: Pesawat Kertas dan Flare di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Polisi: Itu Bukan Teror...
Pesan dalam pesawat kertas itu berisi tentang tuntutan untuk menyelamatkan Yayasan Arema.
"Intinya adalah pesan selamatkan Arema. Intinya itu saja," katanya.
Diketahui, Arema saat ini terpecah menjadi dua, Arema FC dan Arema Indonesia.
(KOMPAS.com/Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.