KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, dua terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Nganjuk dan Tulungagung masih berkaitan dengan aksi teror di Makassar.
Diketahui aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mengakibatkan dua terduga pelaku bom bunuh diri tewas dan 20 orang luka-luka.
"Masih ada kaitan dengan aksi bom di Makassar," ujar Gatot kepada wartawan di Mapolda Jatim, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Nganjuk dan Tulungagung Ingin Ledakan Bom di Jatim
Ledakan bom
Gatot menambahkan, dua terduga teroris yang ditangkap di Nganjuk dan Tulungagung berencana meledakkan bom di wilayah Jatim.
Baca juga: Terduga Teroris yang Diciduk di Nganjuk Dikenal Tertutup, Ketua RT: Enggak Pernah Srawung
Gatot enggan menyebut detail rencana lokasi pengeboman dengan alasan sedang didalami tim Densus 88.
"Kedua terduga teroris yang ditangkap di Tulungagung dan Nganjuk kemarin akan melakukan amaliah di wilayah Jatim," kata Gatot.
Sebelumnya diberitakan, dua terduga teroris ditangkap Tim gabungan Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Jatim di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung, Selasa.
Terduga teroris berinisial LAM ditangkap di Dusun Kentingan, Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Nganjuk.
Sementara terduga teroris berinisial NMR ditangkap di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Dari penggeledahan di rumah NMR, petugas menyita dua pistol, delapan peluru aktif, satu selongsong peluru, serta sebuah senjata tajam dan paspor.
Sehari sebelumnya, polisi juga menangkap terduga teroris di daerah Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi, Jawa Barat.
Keempat terduga teroris yang ditangkap di Bekasi dan Condet berinisial ZA, AH, AG, dan BS. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.