Menurut Chariri, NM pernah beberapa kali bekerja sebagai TKI di luar negeri, seperti Malaysia, Korea, dan terakhir ke Taiwan.
Sebelum bekerja di Korea Selatan, NM yang masih berstatus sebagai penduduk Dusun Kuwut itu bekerja di Malaysia sekitar empat tahun.
"Yang paling lama di Korea (Korea Selatan) sekitar tujuh tahun. Yang paling terakhir ke Taiwan," ujar M Chariri saat dikonfirmasi wartawan di rumahnya, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Perempuan Terduga Teroris Terkait Bom di Makassar
Terakhir, NM bekerja di Taiwan dan baru beberapa bulan kembali ke Indonesia.
Chariri mengatakan, setelah pulang dari Taiwan, NM menutup diri. Padahal, ia dulu rutin mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya.
Termasuk pengajian rutin dari rumah ke rumah. Ia juga menggambarkan bahwa NM adalah orang yang pendiam dan berperilaku baik kepada tetangga.
Ia bercerita sempat diminta jadi saksi saat penggeledahan rumah ibu NM. Penggeledahan dilakukan karena ada informasi, NM menyimpan pistol di rumah sang ibu.
Baca juga: Terduga Teroris AJ yang Ditangkap di Ciputat Timur Berprofesi Ojol
"Karena informasinya ada pistol di rumah ibunya. Setelah diperiksa petugas ternyata tinggal kardusnya," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dia dapat, NM telah lebih dulu mengambil pistol yang dia simpan di rumah ibunya itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan penangkapan terduga teroris di Tulungagung.
Namun, Gatot belum bisa memastikan keberadaan terduga teroris tersebut.
"(Terduga) belum digeser ke Polda," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Widodo, Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.