Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 5 Hari, Kedatangan Ara Bocah 7 Tahun Disambut Warga dan Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 28/03/2021, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nesa Alana Karaisa atau Ara bocah 7 tahun asal Surabaya dinyatakan hilang selama 5 hari sejak Selasa (23/3/2021).

Setelah dilakukan pencarian, Ara bertemu kembali dengan orang tuanya pada Sabtu (27/3/2021).

Ara ditemukan di Pasuruan, Ternyat ia dibawa tantenya, Hamidah (35) warga Kedung Tarikan, Surabaya dan suami sirinya Oky Ary Aprilianto (34) warga Imam Bonjol, Pasuruan.

Setelah ditemukan, Ara langsung berkomunikasi dengan ibunya, Safrina melalui video call.

Baca juga: Cerita Ara Bocah 7 Tahun Hilang di Surabaya, Dibawa Kabur Tante Diduga karena Konflik Keluarga

Bukan hanya keluarga, kepulangan Ara juga dinanti oleh warga dan para tetangga. Mereka mendengar kabar Ara ditemukan dari media sosial.

Sejumlah petugas Linmas, kepolisian, hingga jajaran pemerintah kelurahan ikut memantau situasi terkini.

Petugas juga berusaha mengajak masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang yang Bawa Lari Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya

"Infonya jam 02.00 dini hari ditemukan. Yang menemukan kurang tahu. Kemungkinan pihak polisi sana yang tahu," tutur Imam Besari Ketua RW 09 Kelurahan Tambaksari, Sabtu (27/3/2021).

Agar tidak menimbulkan klaster penularan Covid 19, jajaran Satgas Linmas Kelurahan Tambaksari menyemprot disinfektan di sekitar lokasi pemukiman.

Petugas juga mengimbau agar tetap memakai masker.

Baca juga: Hilang 5 Hari, Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya Ditemukan di Pasuruan

Disambut Wali Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya ArmujiKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ikut memberikan perhatian kepada Nessa Alana Karaisa, bocah berusia tujuh tahun yang sempat hilang sejak Selasa (23/3/2021) lalu.

Didampingi sang istri, Rini Indriyani Eri Cahyadi, Cak Eri pun ikut menemui Ara di Polrestabes Surabaya usai ditemukan sejak Sabtu (27/3/2021) dini hari.

Saat bertemu dengan Ara, Cak Eri sempat berdialog. Dengan duduk berjongkok, Cak Eri mendengarkan cerita anak kelas 1 SD ini.

Suasana berlangsung cair, ia bersama Rini menanyakan kondisi Ara. Ternyata, hilangnya Ara karena diajak sang tante di Pasuruan.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Dua Dosis Kedua Sudah Dilakukan ke 63.151 Orang di Surabaya

Dari sana juga terungkap bahwa Ara dibawa sang tante karena masalah internal keluarga.

Kata Cak Eri, adik Ara mengaku selama ini selalu pergi bersama orang yang dikenalnya. Anak tersebut juga selalu pamit dengan orang tuanya ketika akan pergi bermain.

Saat hilang, karena orang yang mengajaknya ini dikenal, sehingga anak tersebut mau mengikutinya.

"Tadi setelah saya tanyakan langsung, adik Ara kalau pergi dengan orang lain? (Jawabnya) enggak," katanya.

Baca juga: Surabaya Dukung Larangan Mudik 2021, Armuji: Ini untuk Keselamatan

"Adik Ara kalau pergi dengan orang lain pasti izin dulu dengan ayah dan ibunya. Tapi karena yang mengajak adalah keluarga dan adik Ara ini kenal, maka (dia) ikut," ungkap Eri.

Berkaca dari pengalaman ini, Eri berharap kepada seluruh warga Surabaya agar ke depan dapat lebih berhati-hati menjaga buah hatinya.

"Karena bagaimanapun kekuatan pemerintahan, kekuatan kepolisian itu tidak akan pernah ada artinya ketika kekuatan keluarga tidak menjadi kekuatan utama. Karena kekuatan utama untuk menjaga keluarga menjadi aman adalah di keluarganya masing-masing," pesan dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman | Editor : Khairina), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com