Ia pun membeberkan alasan tak ingin memberatkan calon jemaah terkait biaya vaksin.
"Jadi sebenarnya mekanisme semua bisa diatur supaya jemaah calon haji tidak terberatkan. Tunggu waktu saja bicara dengan DPR. Pemerintah tidak ingin jemaah diberatkan karena situasi pandemi sekarang sudah berat," tutur Yaqut.
Mengenai jadwal pembukaan ibadah haji, Yaqut belum bisa memastikan karena masih menunggu kabar dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Satgas Sebut 57.000 Calon Jemaah Haji Lansia Segera Divaksinasi Covid-19
Kemenag, kata dia, tetap menjalin komunikasi dengan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji.
"Kami bicara terus dan mereka sudah melakukan persiapan-persiapan, skenario-skenario, ya kita tunggu saja. Karena yang punya hak membuka haji kan Kerajaan Arab Saudi. Kalau nantinya dibuka kita sudah siap karena semua persiapan teknis sudah dikerjakan. Untuk kuota kami belum tahu, tapi logikanya pasti berkurang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.