Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres HMI Ricuh, Ada Peserta yang Emosi Aspirasinya Tak Diakomodasi

Kompas.com - 24/03/2021, 06:56 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jawa Timur Yogi Pratama mengatakan, Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI di Surabaya ricuh lantaran ada peserta yang merasa aspirasinya tidak diakomodasi.

"Ada beberapa peserta kongres yang emosi karena aspirasinya tidak diakomodasi peserta sidang," kata Yogi, dikonfirmasi Selasa (24/3/2021).

Yogi mengatakan, peserta tersebut melempar kursi dari dalam forum ke pintu kaca sehingga pintu kaca pecah.

Kursi peserta juga berantakan karena forum tidak lagi dapat dikendalikan.

Baca juga: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Kursi Peserta Berantakan, Pintu Kaca Gedung Pecah

"Belum ada laporan peserta yang terluka akibat peristiwa tadi," terang dia.

Kongres HMI di Surabaya yang dimulai sejak 17 Maret 2021 lalu sedianya berakhir pada 22 Maret kemarin.

Namun, kata Yogi, kongres molor karena sejumlah agenda yang belum dibahas termasuk pemilihan ketua umum HMI untuk periode 2021-2023.

Pengelola gedung sempat memberi ultimatum agar acara kongres selesai hingga Senin (22/3/2021) pukul 21.00 WIB.

Namun, panitia meminta perpanjangan waktu sewa gedung.

Ketua Panitia Lokal Kongres HMI XXXI Syafiudin dikonfirmasi terpisah mengatakan, kericuhan terjadi di tengah rapat pleno ke-2.

Meski terjadi kericuhan, rapat pleno tidak dihentikan.

"Hanya diskors sementara lalu akan dilanjutkan lagi," ujar dia.

 

Sebelumnya diberitakan, Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI di Surabaya ricuh, Selasa (23/3/2021) malam.

Peserta memorakporandakan kursi forum kongres di Gedung Islamic Center Surabaya, beberapa satu sisi pintu kaca gedung juga dilaporkan pecah.

Gedung Islamic Center di Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya adalah forum utama kongres.

Selain itu, sidang kongres juga digelar di gedung Asrama Haji Sukolilo dan Gedung BPSDM Provinsi Jatim.

Baca juga: Jokowi ke HMI: Jangan Terpaku Kebesaran Masa Lalu, Harus Adaptif pada Perubahan

Menurut Kepala BPSDM Aries Agung Paewai, panitia mengajukan izin perpanjangan pemakaian ketiga gedung lokasi kongres hingga Rabu (24/3/2021).

"Izin diperpanjang sampai Rabu pukul 10.00 WIB," kata dia.

Sepanjang pelaksanaan kongres, polisi memblokade jalan raya Dukuh Kupang tepat di depan Gedung Islamic Center Surabaya karena untuk mengantisipasi masuknya massa kader HMI ke gedung utama kongres.

Forum utama kongres HMI sendiri hanya boleh diisi peserta perwakilan pengurus cabang dan pemilik suara sah dalam kongres.

Massa simpatisan termasuk wartawan dilarang masuk ke dalam arena kongres.

(KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com