KOMPAS.com - Kota Malang bersiap untuk menerapkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) pada Juni 2021.
Sejumlah langkah telah dilakukan untuk merealisasikan rencana itu.
Baca juga: Tilang Elektronik di Kota Malang Menunggu Pemasangan Kamera Pengawas
Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Ramadhan Nasution mengatakan, pihaknya sudah studi banding ke Surabaya terkait penerapan tilang elektronik tersebut.
Selain itu, Polresta Malang juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Malang untuk pengadaan dan pemasangan kamera pengawas untuk tilang elektronik.
Baca juga: Otavio Dutra Berharap Kota Malang Kembali Bawa Hoki bagi Persija
Saat ini, penerapan tilang elektronik itu masih menunggu kamera pengawas yang dibutuhkan, yang mampu menangkap pelanggaran lalu lintas.
Saat ini, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan masih menyusun anggaran pengadaan kamera yang dibutuhkan.
Rencananya, akan ada 10 hingga 15 titik yang akan dipasangi kamera pengawas. Namun, rama masih belum menjelaskan lokasi yang bakal dipasangi kamera pengawas.
"Pengajuan kami kurang lebih antara 10 sampai 15 titik. Nanti yang disetujui yang mana, menunggu dari Dishub. Informasinya Juni atau Juli baru bisa terpasang," kata Rama, melalui sambungan telepon, Senin (22/3/2021).
Penerapan tilang elektronik di Kota Malang mengusung konsep smart city.
Kamera pengawas yang terpasang akan terhubung dengan command center yang ada di Polresta Malang Kota.
"Pada intinya kamera-kamera baru yang akan dipasang ini harus mempunyai kemampuan menangkap pelanggaran lalu lintas," ujar dia.
Sampai saat ini, kamera pengawas yang terpasangan di Kota Malang hanya berupa closed-circuit television (CCTV).
Kamera tersebut tidak bisa menangkap pelanggar lalu lintas sehingga dibutuhkan pemasangan kamera pengawas baru yang mampu menangkap adanya pelanggaran lalu lintas.
"Kalau CCTV di Kota Malang sudah banyak, ada 70 titik kalau tidak salah. Itu dari Diskominfo dan Dishub. Cuma yang mampu menangkap pelanggaran lalu lintas belum ada. Hanya kamera pantau saja yang ada," ujar dia.