KOMPAS.com - Kementerian Sosial menghentikan pemberian santunan sebesar Rp 15 juta untuk ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal sejak 2021.
Pemberian santunan dihentikan karena tak ada alokasi anggaran yang tersedia untuk program tersebut.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memutuskan memberikan santunan sebesar Rp 5 juta kepada ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Alwi menjelaskan, pemberian santunan itu dilakukan untuk mengobati kekecewaan masyarakat yang telah dijanjikan mendapat santunan.
"Ibu Gubernur Jatim tidak ingin keluarga korban Covid-19 di Jatim kecewa, maka diberilah santunan dari APBD Jatim," kata Alwi saat dikonfirmasi, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: 4 Narapidana Kabur, Plt Kepala Rutan Ambon Akui Ada Petugas Jaga yang Ketiduran
Meski begitu, jumlah santunan yang diberikan tak sebesar Kementerian Sosial. Sebab, Pemprov Jatim hanya mengalokasi anggaran sebesar Rp 5 juta per ahli waris.
"Dari Ibu Gubernur diberikan Rp 5 juta per ahli waris," jelasnya.
Hingga awal Maret 2021, lebih dari 9.000 orang meninggal karena Covid-19 di Jawa Timur. Namun, yang mengajukan permohonan untuk mendapat santunan sebanyak 2.144 orang.
"Santunan akan diserahkan secara bertahap sesuai kemampuan APBD Jatim. Jika tidak tahun ini maka akan dicairkan pada APBD tahun berikutnya," ujar Alwi.
Warga Jatim yang anggota keluarganya meninggal akibat Covid-19 bisa mengajukan melalui dinas sosial kabupaten atau kota setempat.
Sebelumnya, Kementerian Sosial menghentikan pemberian santunan bagi ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 150/3.2/BS.01.02/02/2021 tentang Rekomendasi dan Usulan Santunan Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Covid-19.
Surat tersebut dikeluarkan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PKSBS), Sunarti pada 18 Februari 2021.
"Pada tahun anggaran 2021 tidak tersedia alokasi anggaran santunan korban meninggal dunia akibat Covid-19 bagi ahli waris pada Kemensos RI, sehingga terkait dengan rekomendasi dan usulan yang disampaikan oleh dinsos provinsi/kabupaten/kota sebelumnya tidak dapat ditindaklanjuti," dikutip dari surat edaran tersebut, Selasa (23/2/2021).
Semula Kemensos memberikan bantuan kepada ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal sebesar Rp 15 juta per orang.
"Sebagai bentuk perhatian dan belasungkawa dari negara," ujar Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (24/3/2020).
Saat itu, Asep mengatakan, pemerintah sedang memverifikasi para ahli waris keluarga pasien Covid-19 untuk penyaluran bantuan.
(KOMPAS.com/Achmad Faizal)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.