NGANJUK, KOMPAS.com – Jembatan Kweden yang berada di Dusun Jawuh, Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, roboh, Jumat (12/3/2021) pukul 22.30 WIB.
Ternyata sudah delapan tahun jembatan ini tak pernah direhab.
“Kurang lebih delapan tahun (belum pernah direhab),” ungkap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi, Sabtu (13/3/2021).
Baca juga: 30 Anggota KKB Sandera Pilot Pesawat Susi Air dan 3 Penumpang Selama 2 Jam di Papua
Jembatan Kweden merupakan jalan utama dari Desa Kweden Kecamatan Ngetos menuju Desa Salamrojo Kecamatan Berbek dan sebaliknya.
Baca juga: Ini Tuntutan 30 Anggota KKB Saat Sandera Pilot dan 3 Penumpang Susi Air di Puncak Papua
Diduga jembatan tersebut roboh karena telah dimakan usia, dan pondasi jembatan rusak akibat tergerus arus Sungai Kuncir.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Nafhan mengatakan, sekilas fisik Jembatan Kweden terlihat kokok. Oleh karenanya, pemerintah tidak merehab jembatan tersebut delapan tahun belakangan ini.
“Ya karena memang kondisinya dikira itukan masih layak, masih stabil. Nah, ternyata dengan curah hujan yang tinggi ini otomatis yang bawah itu tergerus. Jadi tampaknya itu masih kokoh, tapi ternyata yang bawah itu sudah tergerus air,” katanya.
Nafhan memastikan warga Desa Kweden tidak terisolasi. Hanya saja warga harus memutar arah melewati jalan alternatif bila ingin bepergian jauh.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.