Namun, Wali Kota Blitar itu menegaskan, dirinya kembali memakai masker saat turun dari panggung.
Santoso menyebutkan, aksi melepas masker itu terjadi karena khilaf dan terbawa suasana.
"Tapi, saya juga sadar, terima kasih sudah diingatkan. Itu bagian dari kekhilafan saya, kekhilafan saya terlena dalam suasana pada saat itu, sehingga itu adalah dipandang sebagai sebuah pelanggaran," ujar dia.
Polres Blitar Kota telah memeriksa lima saksi terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara tersebut.
Polres Blitar Kota juga tak menutup kemungkinan memeriksa Santoso yang juga Ketua Satgas Covid-19 itu.
Baca juga: Wali Kota Blitar Minta Maaf Kasus Bernyanyi Tak Pakai Masker
Meski begitu, Santoso mengaku belum menerima panggilan dari Polres Blitar Kota.
"Belum ada (panggilan). Jadi, masih saya biarkan. Biarlah beliau (kepolisian) berjalan sesuai dengan SOP-nya. Saya tidak ingin campur tangan," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah video beredar di grup WhatsApp dan media sosial memperlihatkan Santoso bernyanyi dan berjoget di panggung tanpa memakai masker bersama setidaknya sepuluh orang.
Wali Kota Blitar itu menyanyikan lagu dangdut berjudul Kehilangan dengan iringan musik elekton. Hampir semua orang di panggung tak memakai masker.
Di tengah lantunan musik, Santoso terlihat memberikan sejumlah uang kepada beberapa penyanyi perempuan.
(KOMPAS.com - Penulis: Asip Agus Hasani | Editor: Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.