Ternyata sejak pukul 05.30 WIB hingga 08.30 WIB, Gus Yani tidak menemukan keberadaan alat berat itu.
“Ternyata tidak ada pengerjaan pagi hari ini. Saya berharap dinas PU (pekerjaan umum) harus konsisten mengawal pekerjannya. Beberapa hari yang lalu masih ada alat berat, saya pikir dikerjakan sampai tuntas, pada pagi hari ini ternyata tidak ada,” kata dia.
Jalan rusak memang menjadi keluhan di Kabupaten Gresik.
Gus Yani mengatakan, jalan rusak tidak hanya ada di Mengare, tapi juga di Gresik selatan seperti di Kecamatan Menganti dan Kecamatan Driyorejo.
Dia berharap para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera menindaklanjuti dan konsisten dengan pembangunan di Kabupaten Gresik.
“Kami berharap tidak ada lagi korban kecelakaan akibat kondisi jalan rusak yang ada di Gresik,” kata dia.
Ridholah Amanu (58) seorang pengguna jalan mengaku, sudah lama akses jalan ini rusak.
Pengendara sepeda motor ini adalah seorang petugas keamanan di pelabuhan dan melintasi jalan Mengare menuju Sembayat, Kecamatan Manyar ke tempat kerjanya setiap hari.
“Tidak terhitung lamanya, 10 tahun lebih. Pernah ada kejadian kecelakaan gara-gara jalan rusak di sini,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ana, pekerja pabrik di wilayah Manyar merasakan hal yang sama. Perbaikan harus tuntas, akses jalan sudah lama rusak.
“Harusnya segera diperbaiki. Kondisi jalannya dari dulu ya rusak begini,” ucapnya.
Pemkab Gresik sendiri sudah membuka lebar-lebar akses kepada warga untuk melaporkan jalan rusak.
Mulai dari media sosial, Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Warga juga bisa memberikan pengaduan jalan rusak melalui aplikasi APALAN (Aplikasi Pengaduan Pengguna Jalan) yang bisa diunduh di playstore.
Kemudian, spanduk layanan pengaduan nomor whatsapp Unit Reaksi Cepat (URC) yang tersebar di Gresik dengan slogan "Tiada Hari Tanpa Menambal jalan".
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Bupati Gresik Sidak Jalan Rusak di Mengare, Menata Paving dan Minta Maaf ke Pengguna Jalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.