Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Armuji Lawan Covid-19: Saya Sembuh Itu Mukjizat, di Sebelah Saya Banyak yang Mati

Kompas.com - 05/02/2021, 16:01 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Hampir sebulan lebih terjangkit Covid-19, kini calon Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Armuji dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes swab pada akhir Desember 2020 lalu.

Saat tahu positif Covid-19, Armuji masih menjalani isolasi mandiri di kediamannya selama tiga hari.

Namun, kondisinya tak juga membaik. Barulah pada 27 Desember 2020, Armuji memilih untuk pergi ke rumah sakit.

"Karena enggak ada perkembangan, saya ke rumah sakit. Saat itu rumah sakit kan banyak yang tutup karena penuh," kata Armuji, kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: PDI-P: Pesan Berantai Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Meninggal Hoaks

Sempat bingung mencari rumah sakit yang bisa menerima pasien Covid-19, akhirnya Armuji bisa dirawat di Rumah Sakit Husada Utama, Surabaya.

Di rumah sakit itu, Armuji hanya dirawat selama tiga hari. Padahal, ia sudah diberi plasma. Namun, kondisinya tetap kritis.

Karena kondisinya memburuk dan sempat tak sadarkan diri, Armuji pun dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

"Saat saya dioper ke Dr Soetomo, enggak tahunya kondisi saya sudah parah karena kekurangan oksigen," kenang Armuji.

Oleh dokter, Armuji disebut positif Covid-19 kategori berat. Ia bahkan harus dirawat di ruang ICU RSUD Dr Soetomo dan harus menggunakan ventilator.

Armuji mengaku dirinya sangat panik dan stres saat itu. Dari kepanikan itulah, kondisinya kian memburuk dan imunitasnya menurun.

Saat dinyatakan Covid-19, Armuji mengaku tidak kehilangan indra perasa. Namun, ia sempat kehabisan napas.

"Dari situ saya drop, panik. Nah, dari kepanikan itu, imun saya turun. Kemudian swab lagi, rontgen paru-paru ngeblok putih, banyak putihnya. di awal saat rontgen, awalnya hitam, selang beberapa hari setelah swab lagi putih. Saya ngos-ngosan luar biasa," kata Armuji.

Karena alasan itulah, Armuji mau tidak mau harus dirawat di ruang ICU. Ia mengaku menggunakan ventilator lebih dari satu pekan, sejak dirawat di RSUD Dr Soetomo.

"Karena saya sempat masuk ICU di Dr Soetomo. Itu ditidurkan tengkurap sampai tiga hari. Saya bahkan sampai pakai ventilator," kata Armuji.

"Ventilator itu saya pakai hampir satu minggu lebih. Itu berat. Masuk (rumah sakit) Dr Soetomo itu kategori berat semua, taruhannya juga nyawa," imbuh dia.

Karena itu, Armuji menyebut, dirinya bisa berhasil terbebas dari Covid-19 adalah suatu mukjizat baginya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com