Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Terinfeksi Covid-19, Gubernur Khofifah Tak Perlu Divaksin

Kompas.com - 08/01/2021, 23:23 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyatakan kesiapan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 di wilayahnya.

Meski begitu, Khofifah disebut tak membutuhkan vaksin Covid-19 karena sudah pernah terinfeksi.

"Karena Ibu Gubernur pernah positif Covid-19, secara otomatis tak lagi membutuhkan vaksin Covid-19, karena antibodinya sudah terbentuk," kata Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (8/1/2021).

Menurut Dirut RSU dr Soetomo Surabaya itu, vaksinasi bertujuan untuk menimbulkan antibodi. 

Antibodi, kata dia, akan timbul secara alami jika tubuh pernah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Positif Covid-19, Wagub Maluku Jalani Karantina Mandri, Tetap Bekerja dari Rumah

Orang yang pernah terkonfirmasi Covid-19 bahkan bisa memberikan plasma darahnya untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.

"Jadi Ibu Gubernur nanti bisa mendonorkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19," jelasnya.

Sebelumnya, Khofifah menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19.

Kondisi tersebut diumumkan melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip pada Sabtu (2/1/2021) pukul 17.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com