SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyatakan kesiapan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 di wilayahnya.
Meski begitu, Khofifah disebut tak membutuhkan vaksin Covid-19 karena sudah pernah terinfeksi.
"Karena Ibu Gubernur pernah positif Covid-19, secara otomatis tak lagi membutuhkan vaksin Covid-19, karena antibodinya sudah terbentuk," kata Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (8/1/2021).
Menurut Dirut RSU dr Soetomo Surabaya itu, vaksinasi bertujuan untuk menimbulkan antibodi.
Antibodi, kata dia, akan timbul secara alami jika tubuh pernah terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Positif Covid-19, Wagub Maluku Jalani Karantina Mandri, Tetap Bekerja dari Rumah
Orang yang pernah terkonfirmasi Covid-19 bahkan bisa memberikan plasma darahnya untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.
"Jadi Ibu Gubernur nanti bisa mendonorkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19," jelasnya.
Sebelumnya, Khofifah menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19.
Kondisi tersebut diumumkan melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip pada Sabtu (2/1/2021) pukul 17.00 WIB.