SURABAYA, KOMPAS.com - Viralnya video yel-yel "hancurkan Risma" direspons oleh putra sulung Risma, Fuad Bernardi. Dia mengaku prihatin melihat video tersebut.
Dia juga mempertanyakan apa salah Risma sehingga sampai ada kelompok yang ingin menghancurkan.
"Salah Bu Risma apa? beliau bukan kontestan di Pilkada Surabaya?," kata Fuad, saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
Dia juga mempertanyakan makna "hancurkan" yang dimaksud dalam video tersebut.
Baca juga: Viral, Video Yel Hancurkan Risma, Ternyata Dilakukan Kelompok Banteng Ketaton
"Menghancurkan secara fisik atau menghancurkan program Bu Risma yang sudah 10 tahun dilakukan di Surabaya," ujar dia.
Dia enggan menganalisa lebih dalam lagi soal makna "hancurkan".
Fuad hanya menyerahkan pemahaman itu kepada masyarakat.
"Biar masyarakat saja yang menilai, saya rasa warga Surabaya sudah cerdas memilah konten-konten kampanye yang baik," ucap dia.
Video berdurasi 19 detik itu viral di grup aplikasi percakapan 2 hari terakhir.
Dalam video tersebut sekumpulan pendukung pasangan calon wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman menyanyikan lagu, "hancur hancur hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga".
Di belakang sekumpulan orang tersebut, nampak latar belakang spanduk besar bertuliskan “Silaturahmi Pendukung” bergambar Machfud-Mujiaman.