Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC soal Elektabilitas Calon Wali Kota Surabaya, 3 Pekan Jelang Pencoblosan

Kompas.com - 22/11/2020, 19:15 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com -  Sekitar 3 pekan menjelang pemungutan suara pada 9 Desember 2020, lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei mengenai elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pengambilan sampel digelar pada 11-18 November 2020 dan melibatkan 820 responden yang dipilih secara acak di seluruh kecamatan di Surabaya, Jawa Timur.

Para responden diwawancarai secara tatap muka.

Baca juga: Gaya Kahiyang yang Tampil Sederhana Saat Temani Bobby di Debat Kedua

Adapun tingkat batas kesalahan atau margin of error survei sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut hasil survei, elektabilitas Eri Cahyadi - Armudji tercatat 48,5 persen, atau selisih 11,2 persen dibanding Machfud Arifin - Mujiaman yang memperoleh angka 37,3 persen.

"Sebanyak 14,2 persen belum menentukan pilihan," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat merilis hasil survei secara virtual, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Seorang Remaja Putri di Gunungkidul Bunuh Diri, Penyebabnya Terungkap dari Pesan Terakhir

Peneliti SMRC kemudian melihat survei tingkat popularitas antara Eri Cahyadi dan Machfud Arifin.

Menurut Deni, popularitas Eri Cahyadi 81 persen.

Kemudian, Machfud Arifin 81 persen.

Berikutnya, SMRC meneliti tingkat suka dan tidak suka publik terhadap masing-masing paslon.

Responden yang suka kepada Eri Cahyadi sebanyak 71 persen.

Sedangkan yang suka Machfud Arifin sebesar 66 persen.

Adapun tingkat popularitas calon wakil wali kota Surabaya Armuji, tercatat 68 persen, dengan tingkat ketersukaan 60 persen.

Sementara calon wakil wali kota Mujiaman mencatat popularitas 55 persen dengan tingkat ketersukaan 54 persen.

"Dalam survei ada kepuasan atas kinerja Bu Risma selama 10 tahun memimpin Surabaya sebesar 97 persen. Ini ada korelasinya, bahwa yang puas kinerja Bu Risma cenderung memilih Eri Cahyadi," kata Deni.

Faktor lain yang mempengaruhi, menurut Deni, terkait konten alat peraga kampanye dan optimalisasi kampanye menarik yang memanfaatkan media sosial di tengah pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon.

Pasangan nomor urut 01 Eri Cahyadi - Armuji diusung PDI Perjuangan dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasangan ini akan melawan pasangan nomor urut 02 Machfud Arifin - Mujiaman yang diusung delapan partai koalisi, yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com