Tiga Bakal Calon Kepala Daerah di Positif Covid-19, Ini Kata KPU Jawa Timur

KOMPAS.com - Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur, Rochani menjelaskan, tiga orang bakal calon kepala daerah di Jawa Timur positif terinfeksi virus Covid-19.

Namun demikian, Rochani menegaskan, kondisi itu tidak menggugurkan status pencalonan ketiganya di ajang Pilkada 2020 Jawa Timur.

"Jadi apabila seseorang terkonfirmasi positif Covid-19, itu tidak menggugurkan syarat pemeriksaan kesehatan jasmani maupun rohani. Karena memang Covid-19 tidak menjadi syarat calon," kata Rochani, dilansir dari KompasTV.

Sementara itu, Rochani meminta kepada setiap calon peserta Ppilkada untuk mematuhi protokol kesehatan.

Seperti diketahui, dari tiga bakal calon tersebut, dua diantaranya sudah telah terungkap pekan lalu.

Baca juga: Pendatang yang Menginap di Surabaya Harus Jalani Pemeriksaan Covid-19

Pertama, Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Teknis Penyelenggaraan Insan Qoriawan mengaku mendapat laporan lewat telepon dari KPU di tingkat kabupaten atau kota.

Lalu, salah satu calon lagi terdeteksi saat petugas memeriksa dokumen yang diserahkan ke KPU.

"Ada dua calon dari dua daerah, tapi maaf saya tidak bisa menyebut dari mana saja," kata Insan saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Sementara itu, sesuai protokol kesehatan, bakal calon yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri. 

Baca juga: Logo PDI-P Jadi Lambang Sila Keempat Pancasila Saat Belajar Online, Disdik Surabaya: Tak Sengaja

Akibatnya, tahapan pemeriksaan terhadap calon yang bersangkutan terpaksa diundur.

"Calon yang bersangkutan diwajibkan isolasi mandiri sampai 17 September. Tapi, kalau memang dibutuhkan waktu lagi akan ditambah 3 hari lagi," ujar dia.

Atas kondisi tersebut, KPU Surabaya sudah menerbitkan regulasi khusus untuk tahapan tes kesehatan bagi pasangan calon di Pilkada Surabaya.

Namun demikian, KPU memastikan, 3 calon kepala daerah tersebut berasal dari daerah yang berbeda.

Di Jawa Timur tercatat ada 41 bakal pasangan calon. Mereka tersebar di 19 Kabupaten dan Kota.

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)